Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana nasional bertambah 1,54% sepanjang bulan Juni 2024, memperkuat harapan akan kembali menembus Rp500 triliun, meski belum menyamai angka akhir tahun lalu. Jenis reksadana pasar uang menjadi penopang terbesar sepanjang bulan lalu.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - July 2024 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut dana kelolaan reksadana terbuka (open end) pada akhir Juli 2024 mencapai Rp497,56 triliun, bertambah Rp7,38 triliun sebulan. Namun, angka yang juga sering disebut Asset Under Management (AUM) ini masih mencatat penurunan 1,46% sepanjang tahun berjalan (YTD), dibandingkan dengan Rp504,95 triliun per akhir tahun lalu.

Seiring dengan pertumbuhan AUM, jumlah unit penyertaan reksadana nasional juga naik 0,51% secara bulanan menjadi 380,92 miliar unit. Namun, dibandingkan dengan angka di akhir tahun lalu, unit penyertaan masih tidak banyak berubah.

Adapun jumlah produk reksadana mengalami penurunan menjadi 1.924 produk per akhir Juli 2024, berkurang 9 produk dibandingkan sebulan sebelumnya, atau turun 193 produk dibandingkan Desember 2023.

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).

Pasar Uang Penopang Industri

Berdasarkan nilai, jenis reksadana pasar uang mencatat peningkatan terbesar sepanjang Juli 2024 menjadi Rp84,54 triliun. Dalam sebulan, AUM reksadana pasar uang naik Rp3,77 triliun, separuh dari kenaikan pada industri. Secara persentase naiknya mencapai 4,68% dalam sebulan.

Sementara itu, berdasarkan persentase, jenis reksa dana global mencatat pertumbuhan tertinggi, mencapai 6,28% sebulan. AUM reksadana global mencapai Rp12,34 triliun per Juli 2024, bertambah Rp729,16 miliar sebulan.

Tercatat secara komposisi, AUM reksadana pendapatan tetap berkontribusi terbesar mencapai 31% kelolaan industri. Namun, dari sisi jumlah unit penyertaan reksadana terproteksi penyumbang terbanyak mencapai 28%.

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report July 2024. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(ADV | hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.