BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Pasar Penuh Tantangan? Ini 5 Alasan Investor Bisa Pilih Reksa Dana Capital Fixed Income Fund

Hanum Kusuma Dewi29 Agustus 2023
Tags:
Pasar Penuh Tantangan? Ini 5 Alasan Investor Bisa Pilih Reksa Dana Capital Fixed Income Fund
Ilustrasi investor wanita dengan profil risiko moderat memeriksa kinerja investasi Reksa Dana Capital Fixed Income Fund. (Shutterstock)

Reksa Dana pendapatan tetap ini mencatat return 6,23% setahun terakhir dengan mayoritas aset di obligasi dan sukuk korporasi

Bareksa.com - Menghadapi gejolak pasar, Smart Investor perlu mengambil langkah cerdik dengan memilih produk investasi seperti reksa dana. Salah satu pilihan reksa dana untuk investor moderat dengan jangka waktu menengah adalah Reksa Dana Capital Fixed Income Fund.

Menurut prospektusnya, Reksa Dana Capital Fixed Income Fund bertujuan untuk memperoleh pendapatan investasi dalam jangka waktu menengah melalui investasi terutama pada Efek bersifat utang dengan tetap memperhatikan risiko investasi.

Sesuai dengan jenisnya, kebijakan investasi dari reksa dana ini adalah mayoritas (80-100%) pada obligasi, sementara aset pasar uang dan lainnya sekitar 0-20%. Adapun per 24 Agustus 2023, porsi alokasi obligasi mencapai 87,4% dan deposito/setara kas sebesar 12,6% dari portofolionya.

Promo Terbaru di Bareksa

Reksa dana yang dikelola oleh Capital Asset Management ini berinvestasi mayoritas di Obligasi dan Sukuk Korporasi. Harapannya, portofolio bisa stabil di tengah goncangan pasar akibat berbagai kondisi ekonomi yang ada.

Berdasarkan keterangan reksa dana, berikut daftar 10 aset terbesar (top holdings) per 24 Agustus 2023.

1. Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 Seri C

2. Sukuk Mudharabah II OKI Pulp & Paper Mills Tahun 2022 Seri B

3. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap I Tahun 2019

4. Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 Seri A

5. Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 Seri A

6. Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap III Tahun 2023 Seri A

7. Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017

8. Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 Seri B

9. Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2023 Seri C

10. Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2023 Seri A

Kinerja Reksa Dana

Hal yang tentu menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi adalah kinerja reksa dana. Secara historis, Capital Fixed Income Fund mencatatkan return 6,23% setahun terakhir (per 23 Agustus 2023). Sementara itu, dalam waktu 3 tahun terakhir, reksa dana kelolaan Capital Asset Management ini sudah tumbuh 18,2%.

Sebagai perbandingan, kinerja reksa dana pendapatan tetap ini sudah naik 6,23% setahun, di atas rata-rata reksa dana sejenis yang tercermin dari Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Bareksa, yang naik hanya 3,27% setahun per 23 Agustus 2023.

Grafik Perbandingan Kinerja Capital Fixed Income Fund vs Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap

Illustration

Sumber: Bareksa, 23 Agustus 2023

Dengan performa yang menarik ini, tak heran Capital Fixed Income Fund mendapatkan nilai 3,5 dari skala 5 di Bareksa Barometer. Bareksa Barometer adalah skor atau penilaian yang dibuat oleh Tim Analis Bareksa atas produk reksa dana, dengan mempertimbangkan return, risiko, tata kelola yang baik, dan indikator penting lainnya.

Beli Capital Fixed Income Fund

Gejolak Pasar

Menurut pandangan Tim Analis Bareksa, berikut adalah sejumlah faktor yang menyebabkan gejolak pasar dalam waktu dekat ini:

1. Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate pada Juli 2023, serta potensi berlanjutnya era tingkat suku bunga tinggi telah mendorong lonjakan yield (ekspektasi imbal hasil) acuan Obligasi Pemerintah AS mencapai rekor ke level tertinggi dalam 16 tahun terakhir di 4,3% pada Kamis (17/8/2023).

2. Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan (current account deficit) US$1,9 miliar pada kuartal II 2023, dari sebelumnya surplus US$3 miliar di kuartal I 2023. Ini merupakan defisit pertama kali dalam 2 tahun terakhir.

3. Kedua hal di atas mengakibatkan yield acuan Surat Berharga Negara (SBN) RI melesat ke 6,7% pekan ini, tertinggi sejak April 2023. Asing melakukan jual bersih SBN senilai Rp3 triliun dalam seminggu terakhir (per 21/8/2023).

4. Sepekan terakhir, investor asing juga cenderung melakukan aksi jual di pasar saham Tanah Air sekitar Rp1,3 triliun (per 21/8/2023), terutama dari saham big caps (berkapitalisasi besar).

Indeks Harga Obligasi Gabungan (IHOG), Indeks Harga Obligasi Negara (IHON) dan Indeks Harga Obligasi Korporasi (IHOK) kompak melemah sepekan terakhir. Namun untuk periode sebulan terakhir, Indeks Harga Obligasi Korporasi jadi satu-satunya yang mencatatkan kinerja (return) positif.

Alasan Jadi Pilihan

Berikut keunggulan Reksa Dana Capital Fixed Income Fund yang bisa menjadi alasan bagi pilihan investor:

1. Potensi Kinerja Stabil

Reksa dana pendapatan tetap ini berfokus pada obligasi dan sukuk korporasi. Untuk mengoptimalkan kinerja reksa dana, bobot alokasi investasi akan lebih besar pada obligasi korporasi dengan peringkat/rating minimal investment grade. Sehingga, produk ini memiliki yield yang menarik, namun dengan risiko yang terukur.

2. Modal Terjangkau untuk Akses Imbal Hasil Menarik

Investor bisa membeli Reksa Dana Capital Fixed Income Fund di Bareksa dengan modal mulai Rp10.000 saja. Dengan modal yang rendah, investor memiliki potensi yang sama dengan investor besar untuk mengakses produk dengan imbal hasil menarik.

Sebagai perbandingan, investasi langsung di aset obligasi korporasi membutuhkan dana yang besar dan tidak semua investor dapat mengaksesnya dengan mudah.

3. Diversifikasi Portofolio

Produk reksa dana memungkinkan investor untuk diversifikasi karena memiliki berbagai aset dalam portofolio. Sehingga, secara otomatis bisa mengurangi eksposur tinggi pada risiko dari satu aset investasi.

4. Risiko Rendah

Untuk menjaga risikonya, reksa dana ini berinvestasi pada obligasi korporasi dengan peringkat yang baik, minimal investment grade (layak investasi)

5. Kelincahan dalam Pengelolaan

​Reksa Dana Capital Fixed Income Fund diluncurkan sejak 21 Desember 2015, dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Bank Kustodian. Lalu, per 24 Agustus 2023, nilai dana kelolaan atau total Nilai Aktiva Bersihnya (NAB) mencapai Rp37,09 miliar.

Dengan NAB yang tidak terlalu besar, Manajer Investasi bisa mengelola produk ini dengan lebih lincah terutama dalam mencari aset yang menarik untuk dimasukkan dalam portofolionya.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, reksa dana pendapatan tetap ini bisa menjadi pilihan bagi investor moderat dengan jangka waktu menengah. Selain itu, semua investor bisa juga memanfaatkan produk eksklusif di Bareksa ini sebagai diversifikasi dalam menghadapi pasar yang berfluktuasi.

Jangan tunda lagi, beli Capital Fixed Income Fund di super app Bareksa sekarang!

Beli Capital Fixed Income Fund

(ADV | hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua