Bareksa Insight : Inflasi AS dan RI Kompak Melandai, Cuan Reksadana Berbasis SBN Prospektif
Inflasi AS yang melandai ke 4%, lebih rendah dari konsensus pasar
Inflasi AS yang melandai ke 4%, lebih rendah dari konsensus pasar
Bareksa.com - Inflasi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia pada Mei 2023 kompak sama-sama melandai. Inflasi Negara Paman Sam yang diumumkan Selasa malam WIB, tercatat melandai ke 4% pada Mei 2023, dari 4,9% secara tahunan pada April. Inflasi ini merupakan level terendah sejak Maret 2021, atau lebih dari dua tahun terakhir.
Inflasi AS pada Mei 2023 juga lebih rendah dari ekspektasi pasar 4,1%. Secara bulanan (month to month/MTM), inflasi AS juga melemah ke 0,1% pada Mei 2023, dari 0,4% pada April. Sementara itu, inflasi inti di luar kelompok volatile, tercatat 5,3% (YOY) yang merupakan rekor terendah sejak November 2021.
Senada, Badan Pusat Statistik, pekan lalu mengumumkan inflasi RI secara tahunan 4% pada Mei 2023. Lajunya terus melambat sejak Maret 2023, sekaligus menjadi inflasi terendah sejak awal 2023. Inflasi Mei juga lebih rendah dari April 2023 yang sebesar 4,33%. Secara bulanan, indeks harga konsumen (IHK) Mei 2023 tercatat 0,09% atau menurun dari April 0,33%.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Tim Analis Bareksa, inflasi AS yang melandai ke 4%, lebih rendah dari konsensus pasar. Namun inflasi inti yang tetap tinggi 5,3% sama dengan estimasi pasar. Hal ini mengindikasikan tugas Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) masih berat, karena inflasi tergolong sulit diatasi.
Di tengah inflasi AS dan Indonesia yang sama-sama melandai pada Mei 2023, Tim Analis Bareksa menyarankan investor mempertimbangkan beberapa hal berikut :
1. Bank Sentral AS, The Fed menyelenggarakan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13-14 Juni 2023 waktu setempat. The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan (Fed Funds Rate) dari level saat ini 5-5,25%
2. Nilai cadangan devisa RI pada 2023 turun US$5 miliar menjadi US$139 miliar karena kebutuhan pembayaran utang luar negeri
3. Indeks Keyakinan Konsumen RI naik dari 126 pada April 2023 menjadi 128 pada Mei 2023
4. Dengan inflasi AS dan RI sama-sama melandai, maka suku bunga rupiah dan dolar berpotensi ditahan. Kondisi itu akan membuat prospek pasar obligasi dan saham lebih cerah
Beli Allianz Fixed Income di Sini
Beli Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II di Sini
5. Hal ini membuat prospek investasi di reksadana berbasis Obligasi Negara seperti Allianz Fixed Income Fund 2 dan Mandiri Investa Dana Obligasi 2 menjanjikan. Sebab catat inflasi yang melandai akan membuat pasar Surat Berharga Negara (SBN) bergairah. Sedangkan untuk reksadana berbasis saham yang bisa dipertimbangkan ialah Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati
6. Reksadana lain yang juga bisa dipertimbangkan ialah Trim Dana Tetap Syariah dan STAR Stable Income Fund karena menawarkan return lebih menarik dan juga memiliki portofolio investasi di Obligasi Negara.
Sumber : Bareksa
Setahun terakhir (per 13 Juni 2023), Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati mencatatkan imbalan 12,57%, Reksa Dana Allianz Fixed Income Fund cuan 10,18%, Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II membukukan return 9,53%, Trimegah Dana Tetap Syariah mencatat imbal hasil 8,34%, serta STAR Stable Income Fund meraih imbalan 7,33%.
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini
Beli STAR Stable Income Fund di Sini
(Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas,klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.