Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (barometer) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 21 Maret 2023) :
IHSG : -2,64%
Indeks Reksadana Saham : -3,04%
BNP Paribas Ekuitas : -1,98%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,2%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : -3,76%
Indeks Reksadana Campuran : -1,79%
Schroder Dana Terpadu II : -1,41%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,59%
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,19%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,01%
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,47%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,22%
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund : 0,44%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,28%
Capital Money Market Fund : 0,38%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,35%
Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : 0,49%
Danareksa Indeks Syariah : -3,66%
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (21/03/2023) naik 1,2% ke level 6.691,611. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun 0,019 poin ke level 6,883% pada Rabu (22/03/2023) pukul 11.14 WIB, atau harganya naik 0,134 poin.
Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,76% dan 1,73% dalam sehari pada perdagangan 21 Maret 2023. Reksadana itu ialah Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A dan Manulife Dana Saham Kelas A.
Reksadana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, mencetak imbal hasil (return) 1,76% dalam sehari pada 21 Maret 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Deposito BBNI_KOTA_MMA, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Baca juga Bareksa Insight: Suku Bunga AS Naik Sesuai Prediksi, Reksadana Ini Punya Potensi
Sedangkan reksadana Manulife Dana Saham Kelas A yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,73% dalam sehari pada 21 Maret 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca juga : Bareksa Insight Weekly: Reksadana Saham Berbasis Nikel Berpotensi Cuan Tahun Ini
Investasi Reksadana, Klik di Sini
(Reynaldi Gumay/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan dalam berinvestasi reksadana.