Bareksa.com - Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 20 Agustus 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : 3,28%

​Indeks Reksadana Saham : 2,73%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 2,62%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 2,24%
BNP Paribas Pesona Syariah : 2,6%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 2,1%
​Setiabudi Dana Campuran : 3,31%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,07%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,73%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,1%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,95%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,68%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,83%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,33%
Insight Money : 0,57%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,38%
Insight Money Syariah : 0,55%

​​Reksadana Ind​eks​

​PNM INDEKS INFOBANK15 : 5,35%
BRI Indeks Syariah : 0,38%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (20/8/2024) naik 0,9% ke level 7.533,985. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,625% pada Selasa (20/08/2024) pukul 17.03 WIB.

Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,75% dan 1,61% dalam sehari pada 20 Agustus 2024, yaitu Manulife Saham SMC Plus dan Manulife Dana Saham Kelas A.

​​Reksa Dana Manulife Saham SMC Plus yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,75% dalam sehari pada perdagangan 20 Agustus 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Sedangkan reksadana Manulife Dana Saham Kelas A yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, mencetak imbal hasil (return) 1,61% dalam sehari pada perdagangan 20 Agustus 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Adapun reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.