Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 28 Desember 2022) :

Reksadana Saham

IHSG : -2,38%

Indeks Reksadana Saham : -3,24%
​​Schroder Dana Istimewa : -1,78%

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,83%
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 3,4%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -1,69%
TRAM Alpha : 0,28%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,44%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,78%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,57%
Syailendra Fixed Income Fund : 1,48%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,1%
Reksa Dana Syariah Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 1,31%

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :

> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,28%
​Cipta Dana Cash : 0,46%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,22%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,39%

​Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Desember 2022 turun 1,05% ke level 6.850,52. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,927% pada Kamis (29/12/2022) pukul 08.00 WIB.

Di tengah melemahnya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua ​reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) 15,67% dan 15,08% dalam dua tahun. Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Stable Fund dan MNC Dana Syariah.

​Reksadana Sucorinvest Stable Fund kelolaan PT Sucor Asset Management, mencetak return 15,67% dua tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi BAFI01CN5, Obligasi BIIF03CN2, Obligasi FR0063, Obligasi LPPI01BCN2, Obligasi MDKA03BCN1, Obligasi MFIN04BCN4, Obligasi WOMF04BCN2, dan TD Bank BRI, TD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan TD PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Ingin Cuan dari Investasi di Reksadana, Klik di Sini

Sedangkan reksadana MNC Dana Syariah kelolaan PT MNC Asset Management, mencetak return 15,08% dua tahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode November 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN THP III THN 2019 SERI C, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III GLOBAL MEDIACOM THP I THN 2022 SERI A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III GLOBAL MEDIACOM THP II THN 2022 SERI A,
Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV INDOSAT THP I THN 2022 SERI A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo THP I THN 2019 SERI B, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I MORATELINDO THP III THN 2020 SERI B, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I INDAH KIAT PULP & PAPER THP I THN 2021 SERI B, Sukuk Mudharabah LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER INDUSTRY I THN 2018 SERI B, Sukuk Mudharabah OKI PULP & PAPER MILLS I THN 2021 SERI B, dan SukukMudharabah I PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS THN 2022 SERI B.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Romainah/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.