Bareksa.com - ​​Index fund atau reksadana indeks mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun berjalan/YTD dan tahunan/YOY pada bulan lalu. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana indeks pada Oktober 2022 senilai Rp11,11 triliun.

Dana kelolaan reksadana indeks per akhir Oktober, tumbuh positif sepanjang tahun berjalan (YTD) dan tahunan (YOY) yakni masing-masing 23% dan 28%. Tapi, secara bulanan/MOM tercatat minus 7%.

Seiring pertumbuhan dana kelolaan, unit penyertaan reksadana indeks pada bulan lalu tercatat 10,70 miliar unit, tumbuh 14% sepanjang tahun berjalan dan naik 21% secara tahunan. Sementara secara bulanan/MOM, unit penyertaan reksadana indeks minus 7%.

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2022

Manajer Investasi Tumbuh Tertinggi

Lebih lanjut, kinerja positif dana kelolaan maupun unit penyertaan reksadana indeks secara industri pada bulan lalu, kembali ditopang oleh sebagian besar perusahaan manajemen investasi (MI) atau manajer investasi yang juga membukukan kinerja baik.

Secara bulanan/MOM, dana kelolaan reksadana indeks Danareksa dan Sinarmas, sama-sama tercatat tumbuh paling besar yakni masing-masing sebesar 6%. Danareksa menempati posisi ke-9 dalam daftar 20 Manajer Investasi dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar Oktober 2022. Sedangkan Sinarmas AM menempati posisi ke-15.

Danareksa Investment Management (Danareksa IM) juga tercatat sebagai manajer investasi yang membukukan pertumbuhan dana kelolaan reksadana indeks terbesar sepanjang tahun berjalan/YTD dan tahunan/YOY pada bulan lalu, yakni masing-masing 595% dan 541%.

Baca juga Bareksa Insight : Pasar Saham Mendatar, Reksadana Ini Masih Cuan hingga 16%

3 Besar Manajer Investasi

Di sisi lain posisi puncak daftar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada Oktober 2022 ditempati BNI Asset Management (BNI AM). Pangsa pasar reksadana indeks yang dikuasai BNI AM sebesar 22% dengan dana kelolaan Rp2,53 triliun.

Dana kelolaan index fund BNI AM tumbuh positif secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan yakni masing-masing 2%, 110%, dan 163%.

Sementara BNP Paribas Asset Management Indonesia (BNP AM) yang menempati posisi kedua manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada Oktober 2022. Dana kelolaan reksadana indeks BNP AM pada bulan lalu Rp2,22 triliun, dengan pangsa pasar 20%.

Selanjutnya pada posisi ketiga manajer investasi dengan dana kelolaan index fund terbesar pada Oktober 2022 ada Panin AM. Dana kelolaan index fund Panin AM pada bulan lalu Rp1,40 triliun, dengan pangsa pasar 13%.

Daftar 20 Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Indeks Terbesar Oktober 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2022

Reksadana Indeks Adalah

Adapun reksadana indeks atau index fund adalah reksadana yang portofolio investasinya dikelola secara pasif dengan mengacu kepada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham ataupun indeks obligasi.

Dengan hanya mengacu pada indeks tertentu, biaya pengelolaan reksadana indeks lebih murah daripada reksadana dikelola aktif. Reksadana indeks jadi salah satu produk investasi yang disarankan Warren Buffett, salah seorang terkaya sejagat yang mengumpulkan hartanya dari investasi.

Data dalam artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2022. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Baca juga Promo FundFest 11.11 Beli Reksadana Berhadiah Smartphone, Emas hingga Voucher

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.