KSEI : Jumlah Investor Reksadana Menuju 10 Juta, via Fintech 7,09 Juta
Dana kelolaan selling agent fintech tumbuh 58%, menjadi Rp24,76 triliun per September 2022
Dana kelolaan selling agent fintech tumbuh 58%, menjadi Rp24,76 triliun per September 2022
Bareksa.com - Jumlah investor reksadana terus melesat. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor reksadana telah mencapai 9.090.977 single investor identification (SID) per September 2022, tumbuh 32,9% dibandingkan akhir tahun 2021 yang sebanyak 6.840.234 SID.
KSEI menyebutkan peningkatan tersebut secara konsisten terus berlangsung sejak 5 tahun terakhir. Dari total jumlah nasabah reksadana, sebanyak 78,02% atau sekitar 7,09 juta investor memiliki rekening di agen penjual reksadana financial technology (selling agent fintech).
Pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) selling agent fintech juga tumbuh 58%, menjadi Rp24,76 triliun per September 2022 dalam 1 tahun terakhir.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kenaikan jumlah investor reksadana membuktikan masyarakat semakin banyak yang tertarik berinvestasi di produk pasar modal," kata Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo seperti dilansir Kontan (26/10/2022).
Uriep mengatakan antusiasme masyarakat Indonesia dalam berinvestasi di reksadana tercermin dari jumlah kepemilikan reksadana oleh investor lokal yang menguasai 97,36% total aset reksadana.
Sementara itu berdasarkan data kepemilikan jenis produk reksadana pada September 2022, terdapat tiga jenis reksadana dengan jumlah investor terbanyak.
Pertama, reksadana pasar uang atau money market fund merupakan jenis produk reksadana dengan jumlah investor terbanyak, yakni mencapai 2.448.265 SID atau meningkat 28,8% dari tahun 2021.
Kedua, reksadana pendapatan tetap atau fixed income fund dengan jumlah investor 938.039 SID alias naik 13,6% dari 2021. Ketiga, reksadana saham atau equity fund dengan jumlah investor sebanyak 788.282 SID atau meningkat sebanyak 23,5% dari tahun 2021.
Sementara itu dari sisi dana kelolaan, reksadana pendapatan tetap memiliki nilai tertinggi yaitu Rp148,71 triliun pada September 2022.
Frekuensi Transaksi Pembelian Melesat
Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI Dharma Setyadi menambahkan, berdasarkan data akhir tahun 2018 sampai dengan September 2022, subscription (pembelian) reksadana rata-rata selalu melesat 93% setiap tahunnya. “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk berinvestasi pada produk reksadana dilihat dari data jumlah frekuensi transaksi reksadana dalam 5 tahun terakhir,” ucap Dharma.
Dharma menjelaskan, sejak 2016, KSEI sebagai salah satu Self-Regulatory Organization (SRO) telah diberikan mandat terkait dengan administrasi data investor reksadana. KSEI telah menerapkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) yang sejalan dengan pengembangan pasar modal.
Sistem tersebut membantu regulator pasar modal untuk melakukan pengawasan serta pengelolaan investasi yang lebih efisien dan efektif. Dengan adanya S-INVEST, data investor pasar modal dapat terkonsolidasi di KSEI karena investor reksadana juga diberikan nomor SID serta dapat memantau produk reksadana yang dimilikinya melalui fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSES) yang disediakan KSEI.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.