Manulife AM: Peluang Cuan dari Pemulihan Ekonomi, Investasi di Reksadana Ini
Reksadana campuran bisa jadi pilihan investasi di tengah volatilitas global
Reksadana campuran bisa jadi pilihan investasi di tengah volatilitas global
Bareksa.com - Perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan potensi penguatan yang solid, berbeda dengan perekonomian dunia seperti Amerika Serikat, Eropa dan China yang mengalami normalisasi. Smart Investor bisa mengambil langkah strategi dalam investasi reksadana sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menjelaskan berbagai indikator ekonomi masih menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat hingga beberapa waktu ke depan, meski ada faktor kenaikan harga BBM bersubsidi yang berpotensi menaikkan angka inflasi.
"Kenaikan harga BBM bersubsidi ini sebetulnya sudah diantisipasi oleh pasar, sementara momentum pemulihan ekonomi Indonesia saat ini telah ada di level penguatan, sehingga dampak dari kenaikan telah dimitigasi. Dari sisi anggaran negara, kenaikan harga BBM membuat anggaran pemerintah menjadi lebih terjaga dan tepat sasaran, sehingga Indonesia masih menjadi pasar yang dilirik oleh investor asing," jelas Krizia dalam riset yang dibagikan kepada Bareksa (5/9/2022).
Promo Terbaru di Bareksa
Dia melanjutkan, hal yang harus diwaspadai investor saat ini lebih ke faktor global, yakni pengetatan bank sentral yang terlalu agresif sehingga berpotensi mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, masih belum selesainya konflik Rusia-Ukraina turut berdampak pada harga komoditas dan tekanan inflasi yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter bank sentral global.
Baca juga Harga BBM Naik, Ini 10 Reksadana Juara Cuan Sepekan
Pilihan Investasi Reksadana
Kondisi makro ekonomi Indonesia yang lebih solid yang disertai dengan pertumbuhan laba perusahaan yang diperkirakan tumbuh pada laju yang sehat, diharapkan dapat mendorong pergerakan pasar saham. Dalam jangka panjang, peluang investasi di reksadana saham jelas masih menarik.
Namun, di tengah situasi global yang masih volatil, ada baiknya investor melakukan diversifikasi aset dan menambah porsi kepemilikan investasi di instrumen yang memiliki tingkat korelasi rendah antaraset pada portofolionya, contohnya seperti di reksadana campuran.
Kenapa reksadana campuran?
Kondisi pasar yang dinamis menawarkan peluang yang menarik bagi investor. Berinvestasi pada beragam jenis kelas aset reksadana sekaligus, seperti saham, obligasi, dan pasar uang dalam satu portofolio investasi dapat menjadi cara yang efektif untuk meraup peluang guna memacu pertumbuhan investasi kita. Reksadana campuran memungkinkan investor untuk mendapatkan return yang lebih optimal dengan risk yang lebih terjaga.
Sebagai gambaran adalah reksadana campuran Manulife Dana Tumbuh Berimbang (MDTB). Tak semata mengejar imbal hasil, reksadana campuran Manulife ini dijaga ketat untuk memberikan tingkat fluktuasi dan imbal hasil yang lebih konsisten, yang tentunya lebih rendah dibandingkan fluktuasi portofolio investasi yang hanya fokus pada saham.
MDTB memungkinkan investor untuk meraih peluang dari dua sisi, sambil meredam risiko berlebih di tengah riuh rendah gerakan pasar modal. Dalam setahun terakhir, reksadana MDTB mencatatkan kinerja 7,91% (per akhir Juli 2022).
Pasar saham di masa depan masih memberikan peluang yang menarik. Namun, perlu diingat juga bahwa investor sebaiknya tetap melakukan diversifikasi pada investasinya, terlebih karena masih adanya tekanan dari global. Tetap perhatikan bahwa dalam memilih portofolio investasi, investor harus menyesuaikan dengan profil risiko, tujuan investasi, dan jangka waktu investasi masing-masing.
Baca juga Ini Dia Reksadana Campuran yang Pas Dipilih Saat Pasar Berfluktuasi
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.