Semua Jenis Reksadana Kompak Menguat di Pekan II Agustus, Ini 10 Produk Paling Cuan
Secara mingguan IHSG mencatatkan kenaikan 0,63% dengan berakhir di level 7.129,28
Secara mingguan IHSG mencatatkan kenaikan 0,63% dengan berakhir di level 7.129,28
Bareksa.com - Mengakhiri perdagangan pekan kedua Agustus 2022, bursa saham Tanah Air kembali berhasil menorehkan kinerja positif meskipun dengan kenaikan yang tidak terlalu besar.
Dalam perdagangan yang berlangsung mulai dari 2 hingga 18 Agustus 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebanyak tiga kali dan melemah dua kali dengan koreksi yang terbilang tipis.
Alhasil secara mingguan IHSG mencatatkan kenaikan 0,63% dengan berakhir di level 7.129,28. Di sisi lain, sepanjang pekan lalu investor asing terlihat cenderung memborong saham-saham Tanah Air dengan catatan aksi beli bersih (net buy) yang mencapai Rp2,92 triliun di pasar reguler.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja IHSG yang positif pada pekan lalu didorong oleh sentimen pasar berupa bursa saham Amerika Serikat (AS) yang juga ditutup dalam zona hijau. Pekan lalu, S&P 500 menguat 3,25%, Dow Jones naik 2,92% sementara Nasdaq menguat 3,8%.
Positifnya kinerja bursa AS sejalan dengan optimisme pasar setelah data inflasi Juli lalu keluar pada Rabu (10/8/2022).
Inflasi AS pada Juli 2022 berada di 8,5% secara tahunan (YOY). Secara bulanan, IHP stagnan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Laju inflasi AS juga lebih rendah dibandingkan yang tercatat pada Juni lalu yakni 9,1%.
Dengan melandainya pada Juli, inflasi Negeri Paman Sam diperkirakan sudah mencapai puncaknya. Kondisi ini menjadi angin segar karena Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diharapkan bisa menurunkan kebijakan agresifnya.
Dari dalam negeri, data pertumbuhan ekonomi pada kuartal II serta penguatan rupiah menjadi sentimen positif bagi gerak IHSG.
Pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 menembus 5,44% (YOY). Pertumbuhan tersebut di atas ekspektasi pasar dan mengembalikan tren historis pertumbuhan Indonesia di level 5%.
Bank Indonesia pekan lalu juga mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melandai ke 123,2 pada Juli. Kendati melandai, IKK pada Juli juga memperpanjang tren IKK yang berada di atas 100 sejak Oktober 2021.
Kinerja Seluruh Jenis Reksadana Menguat
Kondisi pasar saham yang mengalami penguatan sepanjang pekan lalu, secara umum turut mendorong seluruh jenis reksadana kompak mencatatkan penguatan, di mana yang berbasis saham dalam mengalami kenaikan paling besar.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa,indeks reksadana saham menjadi yang paling unggul pada pekan lalu dengan lonjakan 0,93%, disusul oleh indeks reksadana campuran yang ikut terapresiasi 0,69%.
Kemudian dua reksadana yang konservatif juga turut menorehkan kinerja positif di mana indeks reksadana pendapatan tetap menguat 0,57% dan indeks reksadana pasar uang bertambah 0,1%.
Sumber : Bareksa
Kemudian di sisi lain, top 10 produk reksadana yang berhasil mencatatkan imbal hasil (return) mingguan tertinggi pada pekan lalu mayoritas dihuni oleh reksadana saham, tepatnya sebanyak 9 produk. Adapun 1 produk lainnnya merupakan reksadana campuran.
Sepuluh reksadana tersebut yakni Sucorinvest Maxi Fund, Sucorinvest Flexi Fund, Schroder Dana Istimewa, Sucorinvest Equity Fund, Manulife Saham SMC Plus, Schroder Dana Prestasi, Schroder 90 Plus Equity Fund, Mega Asset Greater Infrastructure, Schroder Dana Prestasi Plus dan BNP Paribas Solaris.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.