Bareksa,com - Kinerja reksadana pendapatan tetap Syailendra Pendapatan Tetap Premium dalam 6 bulan terakhir memang moncer. Produk reksadana yang mayoritas portofolionya berinvestasi di obligasi korporasi tersebut juara cuan, dibandingkan produk reksadana pendapatan tetap lainnya di super app investasi, Bareksa.
Dalam 6 bulan terakhir (per 3 Agustus 2022), Syailendra Pendapatan Tetap Premium menduduki peringkat pertama dalam daftar produk reksadana pendapatan tetap cuan tertinggi dengan imbal hasil 4,59%. Dalam posisi 5 besar, selanjutnya ada MNC Dana Likuid dengan imbalan 4,42%, Prospera Obligasi dengan cuan 3,6%, Sucorinvest Sharia Sukuk Fund dengan imbal hasil 3,5% dan MNC Dana Syariah dengan imbalan 3,49%.
Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Juara Cuan 6 Bulan (per 3 Agustus 2022)
Sumber : Bareksa
Meraih status juara cuan, kira-kira bagaimana rahasia pengelolaan reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium?
Menurut fund fact sheet per Juni 2022, mayoritas atau 61,62% portofolio investasi Syailendra Pendapatan Tetap Premium ditempatkan di obligasi korporasi. Kemudian Obligasi Negara (Surat Berharga Negara/SBN) menyumbang 21,14%, pasar uang 4,66% dan saham 12,58%.
Namun per Juli 2022, komposisi investasi Syailendra Pendapatan Premium sedikit berubah. Alokasi aset reksadana ini sebanyak 89,41% di obligasi yang di dalamnya termasuk obligasi korporasi dan Obligasi Negara. Komposisi investasi di pasar uang menyusut jadi 3,89 persen dan saham juga menurun jadi 6,71%.
Sumber : Bareksa
Top 10 portofolio reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium per Juli 2022 yakni BBKP03ASBCN1, FR0046, FR0082, FR0091, INKP01BCN3, Link Net Tbk, LPPI01BCN2, MDKA03BCN1, SIBMTR03BCN1 dan WSKT03BCN1.
Dari sisi dana kelolaan, reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium tercatat terus bertumbuh. Per Juni 2022, asset under management (AUM) reksadana ini mencapai Rp571,37 miliar atau melesat 25,14% dibandingkan Desember 2021 yang senilai Rp456,58 miliar. Dibandingkan Juni tahun lalu, dimana dana kelolaannya senilai Rp316,42 miliar, maka AUM Syailendra Pendapatan Tetap Premium meroket 80,5%.
Sumber : Bareksa
Kenaikan dana kelolaan seiring dengan pertumbuhan jumlah unit penyertaannya. Per Juni 2022, jumlah unit penyertaan Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencapai 358 juta unit, atau melesat 20 persen dibandingkan Desember 2021 yang sebanyak 298 juta unit.
Sumber : Bareksa
Pertumbuhan dana kelolaan dan unit penyertaan didukung oleh kinerja reksadana ini yang juga terus stabil bertumbuh. Sepanjang tahun berjalan per 3 Agustus 2022, Syailendra Pendapatan Tetap Premium mencatatkan cuan 6,06%, setahun terakhir memiliki imbalan 6,06% dan 3 tahun terakhir 30,69%.
Sumber : Bareksa
Reksadana yang diluncurkan sejak Maret 2017 dan menggandeng PT Bank Central Asia Tbk sebagai bank kustodian ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal hanya Rp50.000.
Tertarik untuk investasi agar meraih cuan dari reksadana ini?
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana pendapatan tetap adalah suatu portofolio investasi yang berisi surat utang (obligasi) dan produk pasar uang. Portofolio reksadana pendapatan tetap harus terdiri dari surat utang minimal 80 persen dari portofolionya dan sisanya adalah produk pasar uang.
Pergerakan reksadana jenis ini cenderung lebih stabil dengan risiko yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang namun lebih rendah dari reksadana saham. Karena itu, reksadana pendapatan tetap cocok untuk investor dengan profil risiko rendah-moderat dan untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun).
Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.