Bareksa.com - Obligasi jadi salah satu pilihan tempat berinvestasi bagi investor dengan profil risiko moderat atau punya tujuan ingin mendiversifikasi portofolio investasinya, ingin keluar sejenak dari gejolak pasar saham, tujuan “rest area” sebelum menentukan langkah berikutnya, hingga berinvestasi untuk menggapai tujuan 3-7 tahun ke depan.

Berbicara obligasi, jenis-jenis obligasi tertentu sangat familiar bagi investor dan memang ditawarkan kepada investor retail untuk dimiliki, seperti di super app Bareksa yang bulan lalu menawarkan obligasi SBR011.

Sebagaimana kita ketahui bahwa jenis-jenis obligasi yang diperjualbelikan di pasar keuangan sangatlah beragam, sayangnya akses, modal, dan pengetahuan bisa menjadi salah satu kendala untuk merasakan potensi di kelas obligasi tertentu. Untungnya saat ini ada produk investasi yang mampu memberi kemudahan bagi investor yang ingin memperluas potensi cuannya di beragam kelas obligasi tersebut.

Di super app Bareksa terdapat salah satu produk reksadana obligasi, atau yang juga biasa disebut reksadana pendapatan tetap, yang memiliki komposisi obligasi yang tak biasa, Reksadana Manulife Obligasi Unggulan Kelas A yang berisi paduan obligasi korporasi dan obligasi pemerintah dalam satu keranjang dengan persentase yang optimal.

“Resep” dari reksadana ini memang diolah untuk mampu menyajikan potensi maksimal dari obligasi korporasi sembari menjaga keseimbangan dengan menempatkan sebagian lainnya pada obligasi pemerintah. Seperti informasi yang bisa kita temukan di fund factsheet bahwa kebijakan investasi di reksadana ini adalah 0-60% bisa diinvestasikan pada obligasi korporasi, lalu 40%-100% dialokasikan untuk obligasi pemerintah, kemudian 0-20% disediakan untuk pasar uang.

Meski obligasi termasuk ke dalam instrumen investasi yang tak terlalu berfluktuasi seperti saham, sisi risiko tetap menjadi perhatian, terlebih jika dikaitkan dengan obligasi korporasi yang memiliki potensi risiko lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah.

Di PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), pengelolaan risiko kredit pada obligasi korporasi dilakukan dengan analisa kredit yang ketat – pemberian peringkat internal menggunakan standar lembaga pemeringkat internasional – peninjauan yang berkelanjutan, serta penyebaran konsentrasi risiko. Semua dilakukan agar investor bisa menikmati potensi cuan pada level risiko yang sepadan.

Tahun ini, potensi dari obligasi korporasi masih akan positif, hal ini didukung oleh perbaikan di sektor ekonomi mendukung naiknya laba dari perusahaan penerbit obligasi, kenaikan laba akan mampu memperlancar pembayaran kupon dari obligasi itu sendiri.

Memilih berinvestasi di obligasi melalui Reksadana Manulife Obligasi Unggulan Kelas A memberikan kita tiga hal sekaligus dengan cara yang sederhana dan mudah. Pertama, Akses: kita bisa dengan mudah mengakses investasi di obligasi korporasi yang biasa sulit dan tak terjangkau investor retail.

Kedua, Modal: nggak butuh modal jutaan atau miliaran untuk punya sekeranjang investasi yang lengkap, cukup dengan Rp10 ribu saja, dan yang terakhir adalah pengetahuan mumpuni dari manajer investasi yang membantu dalam pengelolaan investasi agar mampu memberikan kinerja terbaik sekaligus pengendalian risiko.

Jadi tunggu apalagi, segera miliki reksadana obligasi dengan komposisi lengkap dan dikelola dengan strategi unggul serta pengendalian risiko yang ketat. Temukan Manulife Obligasi Unggulan Kelas A di super app investasi Bareksa sekarang.

(ADV)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data kinerja investasi yang tertera adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana. Segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab investor.