Bareksa.com -​ Dana kelolaan industri reksadana nasional reksadana pada akhir Juni 2022 tercatat Rp548,46 triliun, terkoreksi 5 persen sepanjang tahun berjalan (YTD) dan 2 persen secara bulanan/MOM. Namun, secara tahunan/YOY, kelolaan reksadana nasional tumbuh 2 persen.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2022 mencatat meski secara YTD dan MOM tumbuh numbuh negatif, masih ada beberapa manajer investasi (MI) yang justru mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan reksadananya baik secara MOM, YTD, dan YOY.

Baca juga Kelolaan Industri Reksadana Semester I 2022 Merosot Lagi, Tapi Index Fund Justru Naik

Dalam daftar 20 manajer investasi (MI) dengan dana kelolaan reksadana terbesar Juni 2022, tercatat Syailendra Capital dan Eastspring Investments Indonesia tumbuh paling besar pertumbuhan dana kelolaan terbesar secara bulanan/MOM yakni masing-masing kompak 9 persen. Sedangkan Sucor Asset Management (Sucor AM) kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan terbesar secara tahunan (YOY).

Pada akhir bulan lalu, dana kelolaan reksadana Syailendra dan Eastspring masing-masing yakni Rp28,12 triliun dan Rp12,85 triliun. Syailendra menempati posisi ke-9 dalam daftar 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana terbesar pada Juni 2022. Sedangkan Eastspring berada di posisi ke-15.

Sementara itu dana kelolaan reksadana Sucor AM pada bulan lalu tumbuh 35 persen secara tahun berjalan dan 99 persen secara tahunan, meski turun 1 persen secara bulanan. Dengan angka kelolaan Rp35,58 triliun, Sucor AM bertahan menempati posisi kelima dalam daftar 20 MI dana kelolaan reksadana terbesar Juni 2022.

Dari sisi pangsa pasar (market share) kelolaan, Sucor AM tercatat menguasai pangsa pasar sekitar 6 persen industri reksadana. Sedangkan market share yang dikuasai Syailendra dan Eastspring masing-masing 5 persen dan 2 persen.

Daftar 20 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Juni 2022

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2022

Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, Kontrak Penyertaan Dana (KPD) atau Discretionary Fund, DIRE dan KIK EBA.

Adapun dana kelolaan atau asset under management (AUM) tidak selalu mencerminkan kinerja produk reksadana, tetapi bisa jadi satu indikator kepercayaan investor menaruh dana mereka pada produk reksadana atau manajer investasi tersebut.

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Baca juga Top Up Investasi Reksadana, Raih Hadiah iPhone hingga Galaxy Tab

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.