Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2022, yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau nilai aktiva bersih reksadana pendapatan tetap Rp152,40 triliun pada akhir Mei 2022, terkoreksi 5 persen sepanjang tahun berjalan/year-to-date (YTD) dan minus 1 persen secara bulanan/month-on-month (MOM).
Akan tetapi, secara tahunan atau year on year (YOY), kelolaan reksadana yang mayoritas asetnya berinvestasi di efek surat utang, baik yang diterbitkan pemerintah atau korporasi, tumbuh 4 persen. Sebelumnya dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) pada Januari, Februari, Maret, dan April 2022, masing-masing tercatat Rp157,3 triliun, Rp154,92 triliun, Rp159,1 triliun, dan Rp153,5 triliun.
Baca juga Dana Kelolaan Industri Reksadana Mei 2022 Capai Rp558,2 Triliun
Di sisi lain unit penyertaan reksadana pendapatan tetap pada akhir bulan lalu tercatat 102,44 miliar unit, terkoreksi 1 persen secara bulanan/MOM. Namun sepanjang tahun berjalan/YTD dan tahunan/YOY, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap tumbuh masing-masing 4 persen dan 16 persen.
Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2022
Sebelumnya pada Januari, Februari, Maret, dan April 2022, unit penyertaan reksadana pendapatan tetap masing-masing 99,43 miliar unit, 100,40 miliar unit, 100,40 miliar unit, dan 103,32 miliar unit.
Perlu diketahui juga bahwa peningkatan unit penyertaan, meski tidak dibarengi dengan nilai dana kelolaan, dapat mengindikasikan semakin banyak unit reksadana yang dibeli oleh investor, atau lebih banyak pembelian (subscription) dibandingkan pencairan (redemption).
Lalu siapa saja manajer investasi/MI yang mencatatkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Mei 2022? Berikut top 5 manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar Mei 2022:
1. Manulife Aset Manajemen Indonesia
Posisi puncak sebagai jawara dana kelolaan reksadana pendapatan tetap masih ditempati Manulife Aset Manajemen Indonesia atau biasa disebut MAMI. Pada Mei 2022, kelolaan reksadana pendapatan tetap Manulife AM Indonesia tercatat Rp22,02 triliun, dengan penguasaan market share 14 persen.
2. Sinarmas Asset Management
Selanjutnya posisi ke-2 juga masih diisi oleh Sinarmas AM sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Pada bulan lalu, Sinarmas AM mengantongi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp14,42 triliun dan menguasai market share 9 persen.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Sinarmas AM pada Mei 2022, tumbuh 2 persen secara bulanan/MOM dan 8 persen secara tahunan/YOY.
3. Sucor Asset Management
Sucor AM juga tercatat bertahan menempati posisi ke-3 pada Mei 2022. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Sucor AM tercatat Rp14,16 triliun, pada akhir bulan lalu dengan market share 9 persen.
Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Sucor AM, tumbuh secara MOM, YTD, dan YOY masing-masing 14 persen, 63 persen, dan 485 persen yang sekaligus paling besar secara MOM, YTD, dan YOY.
4. Bahana TCW Investment Management
Sementara itu Bahana TCW Investment Management tercatat bertahan pada posisi ke-4 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Mei 2022. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap yang dihimpun Bahana TCW, pada bulan lalu tercatat Rp11,94 triliun, tumbuh 2 persen sepanjang tahun berjalan.
Pangsa pasar pendapatan tetap yang dikuasai Bahana TCW sebesar 8 persen.
5. Mandiri Manajemen Investasi
Selanjutnya, Mandiri Manajemen Investasi berhasil bertahan menempati posisi ke-5 sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Mei 2022. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Mandiri Investasi pada bulan lalu, senilai Rp9,09 triliun, tumbuh 15 persen secara YOY.
Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap yang dikuasai Mandiri Investasi sebesar 6 persen.
Baca juga Rekomendasi Investasi untuk Pemburu Cuan Bareksa, Jelang Kuartal Ketiga 2022
Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2022
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Baca juga Rutin atau Baru Investasi Pakai Robo Advisor Bareksa, Raih Reksadana hingga Rp50 Ribu
(Martina Priyanti/Tim Data/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan in
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.