Bareksa.com - Industri reksadana syariah Tanah Air mengalami koreksi di akhir kuartal I 2022. Per akhir Maret 2022, dana kelolaan industri reksadana syariah tercatat Rp44,90 triliun, turun Rp355,64 miliar (-0,79 persen) dibandingkan dengan posisi Februari 2022 yang senilai Rp45,26 triliun.
Tak hanya dari sisi dana kelolaan, unit penyertaan reksadana syariah juga mengalami sedikit penurunan pada bulan lalu. Per akhir Maret 2022, unit penyertaan reksadana syariah tercatat 28,17 miliar unit, turun tipis 7,56 juta unit (-0,03 persen) dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2022 yang sebesar 28,18 miliar unit.
Dana kelolaan bisa menjadi indikator kinerja aset reksadana sekaligus besarnya kepercayaan investor. Sementara unit penyertaan mencerminkan seberapa banyak reksadana tersebut dibeli oleh investor.
Walau secara industri, reksadana syariah mengalami koreksi baik dari sisi dana kelolaan dan unit penyertaan, namun ada beberapa produk reksadana syariah yang menorehkan pertumbuhan positif dalam hal unit penyertaan yang menandakan bahwa reksadana tersebut masih laris diburu investor.
Berikut top 5 reksadana syariah di Bareksa yang menorehkan pertumbuhan unit penyertaan tertinggi sepanjang Maret 2022
No | Reksadana | Manajer Investasi | Jenis | UP Februari 2022 | UP Maret 2022 | Pertumbuhan |
1 | Sucorinvest Sharia Sukuk Fund | Sucorinvest Asset Management, PT | Pendapatan Tetap | 424.96 | 569.76 | 144.79 |
2 | Sucorinvest Sharia Money Market Fund | Sucorinvest Asset Management, PT | Pasar Uang | 2,003.49 | 2,132.92 | 129.44 |
3 | Manulife Syariah Sukuk Indonesia | Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT | Pendapatan Tetap | 565.39 | 618.81 | 53.42 |
4 | Majoris Sukuk Negara Indonesia | Majoris Asset Management, PT | Pendapatan Tetap | 269.77 | 277.69 | 7.92 |
5 | Reksa Dana Syariah Bahana MES Syariah Fund Kelas G | Bahana TCW Investment Management, PT | Pendapatan Tetap | 160.95 | 166.03 | 5.09 |
Sumber : OJK, diolah Bareksa, Nominal dalam Juta Unit
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa 5 produk reksadana syariah yang tersedia di Bareksa dengan kenaikan unit penyertaan terbesar atau yang terbanyak diborong investor pada Maret 2022 dihuni oleh reksadana pendapatan tetap syariah dengan 4 produk dan reksadana pasar uang syariahdengan 1 produk.
Peningkatan unit penyertaan pada produk-produk reksadana syariah tersebut memberikan gambaran bahwa investor memiliki antusiasme dan percaya bahwa reksadana yang dikelola oleh Manajer Investasi yang bersangkutan memiliki reputasi yang baik dalam mengelola dana milik investornya.
Hal tersebut tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli suatu produk reksadana.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.