Bareksa.com - JP Morgan, institusi keuangan asal Amerika Serikat, dalam market outlook 2022 menyampaikan pandangan optimistik untuk ekonomi global tahun depan. JP Morgan memperkirakan aset saham juga akan tumbuh tinggi sehingga bisa berpotensi memberi keuntungan bagi investor pasar modal, termasuk juga reksadana.

Dalam daftar pilihan saham (stock picks) dari Asia Tenggara, JP Morgan menyebutkan ada 11 saham Indonesia. Kesebelas saham yang juga masuk dalam jajaran kapitalisasi besar (big caps) di Bursa Efek Indonesia tersebut adalah:

• PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI),
• PT Astra International Tbk (ASII),
• PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),
• PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK),
• PT United Tractors Tbk (UNTR)
• PT Bank Jago Tbk (ARTO)
• PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
• PT Bukalapak Tbk (BUKA)
• PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
• PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
• PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Sektor keuangan dan sektor teknologi diperkirakan bisa memberikan profit tinggi di masa pemulihan pasca pandemi COVID-19. Saham-saham yang masuk sektor keuangan dan sektor teknologi adalah ARTO, BUKA, EMTK, BBNI, BBRI.

Saham-saham sektor teknologi dan finansial tersebut ternyata sudah masuk dalam portofolio sejumlah reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana indeks saham yang tersedia di Bareksa.

Baca juga: BUKA, ARTO, EMTK, BBNI, BBRI Jadi Rekomendasi JP Morgan 2022, Masuk Porto Reksadana Ini

Sementara itu, perusahaan yang bisa meraup untung setelah daya beli masyarakat meningkat termasuk distributor otomotif ASII dan perusahaan ritel MAPI. Saat ekonomi meningkat dan permintaan komoditas naik, emiten seperti ANTM juga ikut diuntungkan. Terkait konstruksi dan properti, saham-saham seperti UNTR, PWON dan SMGR patut diperhitungkan.

Saham-saham big caps tersebut juga sudah ada di dalam portofolio sejumlah reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana indeks saham yang tersedia di Bareksa.

Berikut daftar reksadana di Barreksa yang memiliki saham-saham ASII, UNTR, ANTM, SMGR, PWON, MAPI dalam portofolionya per November 2021.

Reksadana Saham

Reksadana Campuran

Reksadana Indeks Saham

Sebagai informasi, reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas portofolionya (80 persen) diinvestasikan dalam aset saham sehingga bisa berfluktuasi tinggi tetapi memberikan potensi imbal hasil tinggi. reksadana saham disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi atau agresif yang bisa memberikan toleransi risiko fluktuasi pasar dan untuk tujuan jangka panjang di atas lima tahun.

Adapun reksadana campuran portofolionya terdiri dari saham, obligasi atau surat utang dan pasar uang yang masing-masing porsinya tidak lebih dari 79 persen dalam portofolionya. Reksadana campuran bisa menjadi alat diversifikasi untuk investor dengan profil risiko moderat hingga tinggi, serta untuk tujuan jangka menengah hingga panjang.

Kemudian, reksadana indeks (index fund) adalah reksadana yang portofolionya meniru indeks tertentu yang menjadi acuannya, baik indeks saham atau indeks obligasi. Dalam hal reksadana indeks saham, sifatnya mirip dengan reksadana saham yang bisa berfluktuasi tinggi sehingga cocok untuk investor agresif, tetapi tetap mengikuti indeks acuan.

(Reynaldi/Romainah/hm)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER​
Kinerja masa lampau tidak menjamin kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.