Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa (16/10/2021), harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bergerak cukup atraktif. Kemarin, saham CTRA ditutup menguat 4,58 persen ke level Rp1.140 per saham. Selain itu, emiten properti ini terpantau diborong investor dengan nilai beli bersih (net buy) mencapai Rp7,14 miliar.

Menurut analisis Bareksa, kenaikan saham CTRA terdorong oleh sentimen positif terkait rilis kinerja keuangannya pada kuartal III 2021. Sebagai informasi, CTRA berhasil mencatatkan laba bersih meroket 337,06 persen YoY menjadi Rp1,01 triliun dari sebelumnya Rp232,18 miliar.

Kenaikan tersebut seiring dengan pertumbuhan pendapatan 56,6 persen menjadi Rp6,64 triliun, dari sebelumnya Rp4,24 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Dilihat dari kontribusi pendapatan, terjadi kenaikan di seluruh lini bisnis perseroan. Pendapatan yang menjadi tulang punggung CTRA yaitu penjualan neto rumah hunian dan ruko tumbuh 38,72 persen secara tahunan menjadi Rp3,34 triliun.

Selanjutnya penjualan neto dari kantor naik 158,17 persen menjadi Rp856,3 miliar begitu pula penjualan kavling naik 158,77 persen menjadi Rp809,78 miliar. Penjualan apartemen terpantau yang paling tinggi melesat 172,85 persen menjadi Rp433,02 miliar.

Adapun, total aset CTRA naik 2,03 persen menjadi Rp40,05 triliun pada akhir September 2021 dari posisi akhir tahun lalu Rp39,25 triliun. Ekuitas tumbuh 6,42 persen menjadi Rp18,57 triliun sedangkan liabilitas turun 1,48 persen menjadi Rp21,47 triliun.

Reksadana dengan Underlying Asset Saham CTRA

Melihat adanya perkembangan positif dari kinerja keuangan CTRA, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya?

Berikut beberapa reksadana di Bareksa yang tercatat menjadikan saham CTRA sebagai underlying asset dalam portofolionya.

Sumber : Bareksa

Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet yang ada, setidaknya terdapat 7 produk reksadana yang tercatat memiliki saham CTRA dalam portofolionya. Jenis produk reksadana tersebut terdiri dari reksadanasaham maupun reksadanacampuran.

​Reksadana tersebut yakni BNP Paribas Solaris, Schroder Dana Istimewa, Schroder Dana Prestasi, Simas Satu, Simas Satu Prima, Simas Syariah Berkembang dan Simas Syariah Unggulan.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

​Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.