Bareksa.com - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) secara resmi mengakuisisi 94,03 persen saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dengan nilai mencapai Rp16,73 triliun. Akuisisi ini akan berdampak positif bagi kinerja Sarana Menara yang nantinya berimbas pada pergerakan reksadana yang berbasis saham TOWR.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menjelaskan, pada 1 Oktober 2021, Protelindo telah mengakuisisi 1,06 miliar atau setara 94,03 persen saham Solusi Tunas Pratama. Harga pembelian saham tersebut mencapai Rp15.640,51 per saham atau secara total senilai Rp16,73 triliun.

"Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha Protelindo serta perluasan jaringan usaha agar dapat memperkuat posisi Protelindo sebagai pemilik dan operator tower independen dalam rangka melayani operator telekomunikasi Indonesia," jelas Adam dalam keterbukaan informasi, Jumat (1/10).

Sebelumnya, Protelindo telah menandatangani perjanjian jual beli (PJB) atau atau sale and purchase agreement (SPA) sebanyak 90 persen saham SUPR. Pembelian tersebut melalui pengambilalihan saham-saham milik PT Kharisma Indah Ekaprima, Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited, Pioneering Networks Investments, Fajarindo Nusantara Holdings dan Perdana Indonesia Holdings.

Kemudian, mengambil alih saham-saham milik Uniperkasa Indonesia Investments, Nusantara Connectivity Ventures, Puncak Pratama Holdings Limited, Clearwater Insight Investments, Tumbuh Abadi Holdings Limited, Sentral Nusantara Holdings Limited, Great Archipelago Capital, Evergreen Digital Capital dan Towering Heights Investments Limited.

PT Kharisma Indah Ekaprima memiliki saham sebanyak 291,17 juta saham dan Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited sebesar 290,22 juta saham. Sisanya sebanyak 556,18 juta saham dimiliki oleh masyarakat.

Pengambilalihan saham tersebut dilakukan melalui proses tender atau lelang, di mana pembeli turut berpartisipasi dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut. Akuisisi tersebut akan memperkuat posisi Protelindo sebagai perusahaan menara telekomunikasi independen terbesar di Indonesia dengan lebih dari 27.985 unit menara telekomunikasi dan hampir 53 ribu tenant, sehingga rasio tenancy mendekati 1,9 kali.

Seiring dengan akuisisi tersebut, saham TOWR juga bergerak positif. Berdasarkan data RTI, pada perdagangan Jumat, (1/10), saham TOWR di level Rp1.305 atau melonjak 17,57 persen dalam waktu enam bulan. Sementara dalam tempo setahun, saham TOWR sudah melejit 24,29 persen dan mencapai 126,96 persen dalam waktu tiga tahun.

Reksadana dengan Aset Saham TOWR

Positifnya pergerakan saham ini berdampak positif terhadap reksadana yang memiliki saham TOWR. Berdasarkan data Bareksa, ada tiga reksadana yang memiliki portofolio TOWR.

Reksadana itu adalah Schroder Dana Istimewa dari PT Schroder Investment Management. Reksadana ini mencatat tingkat pengembalian (return) 3,19 persen dalam waktu enam bulan dan 31,75 persen dalam waktu setahun.

Kemudian, reksadana Trim Kapital dari PT Trimegah Asset Management yang mencatatkan return 6,6 persen dalam enam bulan dan 35,02 persen dalam setahun.

Terakhir reksadana BNI-AM Inspiring Equity Fund dari PT BNI Asset Management yang membukukan return 17,04 persen dalam setahun.

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.