Dana Asing Banjiri Pasar Rp2 Triliun, Reksadana Berbasis Saham Bank Besar Moncer
Investor asing melakukan aksi beli sekitar hampir Rp2 triliun, terutama ke beberapa saham perbankan berkapitalisasi besar
Investor asing melakukan aksi beli sekitar hampir Rp2 triliun, terutama ke beberapa saham perbankan berkapitalisasi besar
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 2 persen di tengah minimnya sentimen positif dari global. IHSG pada 30 September 2021 naik 2,02 persen ke level 6.286,94. Investor asing melakukan aksi beli sekitar hampir Rp2 triliun, terutama ke beberapa saham perbankan berkapitalisasi pasar besar.
Menurut analisis Bareksa, lonjakan IHSG kemarin seiring potensi pemulihan ekonomi dalam negeri yang akan mendorong kembali aktivitas masyarakat dan berpotensi meningkatkan penyaluran dana perbankan.
Cerahnya kinerja pasar saham turut mendongkrak kenaikan kinerja reksadana saham dan reksadana indeks berbasis sektor keuangan.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, imbal hasil (yield) beberapa obligasi tenor pendek mulai sedikit mengalami penurunan setelah hampir sepekan cenderung naik. Secara keseluruhan, pasar obligasi masih bergerak melemah terbatas menanti perkembangan terbaru dari kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) serta rilis data ekonomi dalam negeri seperti tingkat daya beli masyarakat (inflasi).
Hal ini mendorong penurunan terbatas kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap.
Di tengah lonjakan kinerja pasar saham, investor dengan profil risiko agresif bisa mempertimbangkan reksadana saham dan reksadana indeks berbasis saham perbankan berkapitalisasi pasar besar.
Investor dengan profil risiko moderat juga bisa melirik reksadana pendapatan tetap yang berkinerja moncer di tangah pelemahan terbatas pasar obligasi berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 30 September 2021)
Reksadana Saham
Manulife Dana Saham Kelas A : 32,29 persen
TRIM Syariah Saham : 22,72 persen
Reksadana Indeks
RHB SRI KEHATI Index Fund : 15,33 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 15,3 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 12,34 persen
Sucorinvest Stable Fund : 9,3 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.