Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap dinilai berpotensi tumbuh baik pada bulan ini. Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu menyampaikan jika melihat historikal 10 tahun terakhir di setiap bulan Agustus kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rata-rata minus 1,8 persen, sedangkan obligasi pemerintah (IndoGB) rata-rata 0 persen.

"Kalau dilihat dari faktor historikal ini saja, reksadana pendapatan tetap akan memberikan return yang lebih baik dibanding reksadana saham di bulan Agustus," kata Ika kepada Bareksa, Senin (2/8/2021).

Meski begitu, menurut Ika, jika melihat konsensus pasar untuk perkiraan IHSG di akhir tahun yang di level 6.500, berarti masih ada perkiraan kenaikan sekitar 8 persen dari level IHSG saat ini.

Sebelumnya reksadana pendapatan tetap tercatat tumbuh 3,37 persen sepanjang tahun berjalan/YtD menjadi Rp145,69 triliun pada Juni 2021. Pertumbuhan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Juni 2021, selaras dengan tumbuhnya unit penyertaan yang tercatat tumbuh 6,24 persen, menjadi 88,4 miliar unit.

Adapun reksadana pendapatan tetap adalah suatu portofolio investasi yang berisi surat utang (obligasi) dan produk pasar uang. Portofolio reksadana pendapatan tetap harus terdiri dari surat utang minimal 80 persen dari portofolionya dan sisanya adalah produk pasar uang.

Produk Avrist AM

Di sisi lain bagi investor reksadana yang belum mengetahui bisa memilih produk reksadana apa pada bulan ini, Ika menyampaikan pihaknya memiliki produk unggulan.

"Produk unggulan reksadana Avrist AM adalah RD Indeks IDX30 dan RD Indeks LQ45, karena kami mengharapkan pergerakan saham-saham big cap di dalam IDX30 dan LQ45 dapat bergerak ke teritori positif di mana YtD per 30 Juli IDX30 mencatat return -12,8 persen dan LQ45 -12 persen," ujar Ika.

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.