Ini Daftar MI Juara Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Juni 2021

Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap syariah kembali menorehkan kinerja positif baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan pada bulan lalu. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah sepanjang tahun berjalan naik 9 persen dan secara tahunan/YoY naik 16 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah pada bulan lalu tercatat Rp8,07 triliun. Sebelumnya pada Mei, kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah tercatat Rp7,69 triliun.

Di sisi lain jumlah unit penyertaan reksadana pendapatan tetap syariah bulan lalu Rp5,66 miliar unit dan sebelumnya per akhir Mei 2021 tercatat 5,45 miliar unit. Unit penyertaan reksadana pendapatan tetap syariah pada bulan lalu tumbuh 4 persen secara MoM, 7 persen secara YtD, dan 5 persen secara YoY.

Top 5 Manajer Investasi

Siapa saja perusahaan manajemen investasi yang menjuarai dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Juni 2021? Berikut daftarnya :

1. Insight Investments Management

Insight kembali menempati posisi pertama manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah. Pada bulan lalu kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Insight Rp1,87 triliun.

Market share Insight pada reksadana pendapatan tetap syariah 23 persen. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Insight tumbuh 9 persen secara MoM, naik 68 persen secara YtD, dan melonjak 102 persen YoY.

2. Shinhan Asset Management Indonesia

Shinhan juga mampu mempertahankan posisi diperingkat kedua dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar, yakni Rp1,52 triliun bulan lalu. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Shinhan 19 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Shinhan AM tumbuh 15 persen secara MoM, 70 persen secara YtD, dan 176 persen YoY.

3. Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Batavia PAM juga mempertahankan posisi ketiga pada bulan lalu dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar, yakni Rp928 miliar. Market share reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Batavia 11 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Batavia PAM tumbuh 1 persen secara MoM dan 15 persen YoY.

4. Eastspring Investments Indonesia

Sementara itu Eastspring berhasil naik satu peringkat dari ke-5 menjadi ke-4 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada bulan lalu. Kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Eastspring bulan lalu yakni Rp737 miliar.

Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Eastspring 9 persen. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Eastspring pada bulan lalu, naik 4 persen secara MoM, naik 10 persen secara YtD, dan tumbuh 34 persen YoY.

5. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Bak bertukar posisi dengan Eastspring, pada bulan lalu Manulife AM berada diposisi ke-5, dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Rp696 miliar pada bulan lalu. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Manulife AM tumbuh 8 persen secara YtD dan melonjak 138 persen secara YoY.

Market share reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Manulife AM 9 persen.

Daftar 20 MI dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah pada Juni 2021:

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2021

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.