BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Saham DMMX dan MCAS Naik Pesat, Dua Reksadana ini Punya Sahamnya

Abdul Malik16 Juni 2021
Tags:
Saham DMMX dan MCAS Naik Pesat, Dua Reksadana ini Punya Sahamnya
Ilustrasi investasi di reksadana saham. (Shutterstock)

Saham DMMX melesat 1.229,9 persen dalam waktu satu tahun hingga penutupan perdagangan Rabu (16/6)

Bareksa.com - Beberapa saham teknologi meningkat pesat dalam beberapa waktu terakhir. Peningkatan ini terutama terjadi pada saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan PT Indointernet Tbk (EDGE) selepas adanya aksi akuisisi dan rencana perusahaan untuk membangun data center.

Namun tidak hanya dua saham itu saja yang meningkat pesat, ada beberapa saham teknologi lainnya yang juga melesat dalam satu tahun terakhir. Seperti misalnya saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT M Cash Teknologi Tbk (MCAS). Peningkatan harga saham kedua emiten ini berdampak positif kepada reksadana dengan portofolio saham terkait.

Berdasarkan data RTI, saham DMMX melesat 1.229,9 persen dalam waktu satu tahun hingga penutupan perdagangan Rabu, (16/6). Harga saham DMMX saat ini bertengger di angka Rp 1.290 atau meningkat dari Rp 145 pada 16 Juni 2020. Tidak hanya melesat dalam satu tahun, saham DMMX juga meningkat 538,61 persen dalam 6 bulan dan 86,96 persen dalam waktu 1 bulan.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain DMMX, saham MCAS yang juga dimiliki oleh Suryandy Jahja meningkat 936,23 persen hingga penutupan perdagangan, Rabu (16/6) ke level Rp 7.150. Pada 16 Juni 2020, harga saham MCAS baru mencapai Rp 1.385.

Meski harga saham teknologi melesat, namun Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menjelaskan, eksposur pasar saham Indonesia terhadap sektor teknologi masih sangat rendah.

"Belum banyak perusahaan teknologi besar yang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di pasar Indonesia," jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (16/6).

Dia mengungkapkan, bobot sektor teknologi dalam indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya sekitar 0,8 persen, jauh lebih kecil dari bobot tersebut di pasar Amerika Serikat yang mencapai 27 persen dalam indeks S&P 500, atau mencapai 18 persen dalam indeks MSCI Asia Pacific. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor kinerja pasar saham Indonesia tertinggal (underperform) dibanding pasar saham regional dalam beberapa tahun ke belakang.

"Minat investor global sangat tinggi terhadap sektor teknologi, sehingga aliran dana investor ke Asia mengalir ke pasar saham negara-negara yang memiliki eksposur tinggi di sektor teknologi seperti Tiongkok, Taiwan, dan Korea Selatan," jelas dia.

Reksadana Saham

Peningkatan harga saham teknologi tersebut, tentunya berdampak positif kepada reksadana yang memiliki portofolio saham terkait. Berdasarkan data Bareksa, setidaknya ada dua reksadana yang memiliki portofolio saham teknologi, yakni DMMX dan MCAS.

Reksadana pertama adalah Manulife Saham Andalan. Reksadana saham dari Manulife Aset Manajemen Indonesia ini memiliki portofolio DMMX, MCAS dan beberapa saham berkapitalisasi besar lainnya.

Untuk memaksimalkan return, reksadana saham ini mengalokasikan dana sebesar 97,7 persen di saham dan 2,3 persen di pasar uang. Dalam satu tahun, Manulife Saham Andalan memberikan tingkat pengembalian (return) 75,93 persen dan 21,37 persen dalam waktu 6 bulan.

Reksadana selanjutnya adalah Pinnacle Strategic Equity Fund dari PT Pinnacle Persada Investama. Reksadana ini memiliki portofolio DMMX dan saham berkapitalisasi besar lainnya. Dalam satu tahun, reksadana saham ini membukukan return 23,25 persen.

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua