Return Reksadana Saham Mei Negatif, Dua Reksadana di Bareksa Ini Tetap Melesat
Dua reksadana itu ialah Manulife Saham Andalan dan HPAM Ultima Ekuitas I yang masuk daftar imbalan tertinggi
Dua reksadana itu ialah Manulife Saham Andalan dan HPAM Ultima Ekuitas I yang masuk daftar imbalan tertinggi
Bareksa.com - PT Infovesta Utama mencatat imbal hasil (return)reksadana saham pada Mei 2021 terkoreksi cukup dalam hingga 7,05 persen dibandingkan akhir 2020. Koreksi return ini seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di periode yang sama yang minus 0,53 persen.
Head of Investment PT Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu, menjelaskan bursa saham pada Mei 2021 masih tertekan akibat tidak adanya sentimen positif di dalam negeri. Ditambah pula adanya kekhawatiran akan tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang sudah menyentuh 4 persen.
"Meskipun reopening ekonomi di AS sudah menunjukkan kemajuan, hal ini justru memberikan sinyal bahwa the Fed akan segera melakukan pengetatan moneter," ujar dia di Jakarta belum lama ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Disamping itu, adanya rebalancing indeks MSCI sedikit banyak mempengaruhi kinerja bursa saham Indonesia yang sempat tertekan hampir 4 persen. Namun demikian, IHSG berhasil rebound dan menutup Mei 2021 dengan koreksi hanya 0,8 persen. Hal ini terjadi setelah investor asing berburu saham-saham berkapitalisasi besar untuk rebalancing portofolio.
Di tengah koreksi return tersebut, ada 10 reksadana saham yang masih bisa membukukan return di atas 10 persen. Sebanyak 2 dari 10 reksadana saham tersebut tersedia di Bareksa.
Adapun reksadana saham yang membukukan return tertinggi pada Mei 2021 adalah Pacific Saham Syariah III dengan return 44,45 persen. Kemudian Pacific Saham Syariah dengan return 30,67 persen dan Pacific Saham Syariah II dengan imbal hasil 22,75 persen.
Sementara 2 reksadana saham dengan return tertinggi yang ada di Bareksa adalah Manulife Saham Andalan dengan imbal hasil 14,17 persen pada Mei 2021. Reksadana saham dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini bahkan bisa membukukan imbal hasil 71,43 persen dalam setahun (per 10 Juni 2021).
Tingginya return ini ditopang oleh alokasi investasi yang 97,7 persen di saham dan 2,3 persen di pasar uang. Produk ini juga memiliki portofolio di sejumlah saham berkapitalisasi besar seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Selain itu juga ada portofolio di beberapa saham lapis kedua.
Selain Manulife Saham Andalan, HPAM Ultima Ekuitas I juga bisa membukukan imbal hasil 10,45 persen pada Mei 2021. Dalam setahun, reksadana dari PT Henan Putihrai Asset Management ini bisa membukukan imbal hasil 23,02 persen.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.