Pasar Saham Bangkit Meski Asing Net Sell, Cuan Reksadana Ini Meroket
Indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak menorehkan kenaikan masing-masing 0,96 persen dan 0,54 persen kemarin
Indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak menorehkan kenaikan masing-masing 0,96 persen dan 0,54 persen kemarin
Bareksa.com - Setelah mengalami turbulensi hebat pada pekan lalu, kinerja pasar saham Indonesia akhirnya mampu bangkit pada dua hari perdagangan pekan ini.
Pada perdagangan Rabu (18/5/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan lonjakan 2,24 persen ke level 6.793,41 yang kembali mendekati level psikologis 6.800. Kenaikan tersebut melanjutkan penguatan sehari sebelumnya dengan apresiasi 0,70 persen.
Aktivitas perdagangan tergolong ramai dengan nilai transaksi yang mencapai Rp17,44 triliun, namun investor asing terpantau cenderung lebih banyak melepas saham dengan catatan aksi jual bersih (net sell) tipis senilai Rp60,11 miliar di pasar reguler.
Promo Terbaru di Bareksa
Melansir CNBC Indonesia, kenaikan Wall Street menjadi angin segar bagi IHSG kemarin setelah data ritel AS tercatat sesuai dengan ekspektasi pasar dengan menguat 0,9 persen pada April. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca dagang Indonesia per April naik 47,76 persen secara tahunan menjadi US$ 27,32 miliar, tertinggi sepanjang masa.
Pendorongnya adalah ekspor produk pertambangan yang mencapai US$6,41 miliar atau tumbuh 182,48 persen YOY. Dengan capaian ekspor yang fantastis, ekonomi Indonesia diyakini tidak terlalu tertekan oleh dampak konflik Ukraina.
Ekspor bahan bakar mineral yang termasuk batu bara di dalamnya tercatat US$14.143,9 juta, naik 78,14 persen YOY. Sementara jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor produk ini naik 13,88 persen. Kinerja emiten batu bara pun diyakini positif pada kuartal II 2022
Reksadana Saham Dominasi Return Harian
Kondisi pasar saham Indonesia yang bergerak positif pada perdagangan kemarin, secara umum turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak menorehkan kenaikan masing-masing 0,96 persen dan 0,54 persen.
Sumber : Bareksa
Kemudian secara lebih rinci, produk reksadana saham memang terlihat mendominasi kinerja positif dengan return harian tertinggi pada perdagangan kemarin.
Sumber : Bareksa
Berdasarkan top 10 imbal hasil (return) tertinggi pada perdagangan kemarin seluruhnya ditempati oleh reksadana jenis saham dengan kisaran kenaikan mulai dari 1,8 hingga 2,77 persen.
Manulife Saham Andalan berhasil menjadi reksadana dengan cuan tertinggi kemarin dengan imbalan 2,77 persen. Kemudian disusul Eastspring Investments Value Discovery Kelas A, Manulife Greater Indonesia Fund, Batavia Dana Saham dan HPAM Syariah Ekuitas dengan cuan masing-masing 2,46 persen, 2,44 persen, 2,42 persen dan 2,23 persen.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Karena itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.