Daftar 10 Reksadana Syariah Juara Lima Bulan Pertama di 2021

Abdul Malik • 07 Jun 2021

an image
Ilustrasi investor Muslimah yang gembira karena meraih keuntungan dari investasinya di reksadana syariah dan SBN syariah. (Shutterstock)

Daftar reksadana syariah imbalan tertinggi didominasi reksadana saham syariah global

Bareksa.com - Menjelang penghujung semester I 2021, mayoritas kinerja reksadana Tanah Air secara umum masih mengalami tekanan. Dari ketiga jenis reksadana terbuka yang ada, hanya reksadana pasar uang yang mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun berjalan hingga Mei 2021.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat minus 0,53 persen secara year to date (YtD) atau sepanjang tahun berjalan hingga 31 Mei 2021 ditutup di 5.947. Turun lebih dalam indeks LQ45 yang anjlok hingga minus 4,95 persen.

Seiring penurunan IHSG dan indeks LQ45, 6 dari 8 indeks reksadana di Bareksa turut mencatatkan kinerja negatif. Hanya 2 indeks reksadana yang berhasil membukukan kinerja positf.

Penurunan terdalam dicatatkan indeks reksadana saham syariah yang minus 6,33 persen, kemudian indeks reksadana saham -4,63 persen, indeks reksadana campuran -1,23 persen, indeks reksadana campuran syariah -1,06 persen, indeks reksadana pendapatan tetap -0,41 persen, indeks reksadana pendapatan tetap syariah -0,16 persen.

Adapun kinerja positif dibukukan indeks reksadana pasar uang yang naik 1,32 persen dan indeks reksadana pasar uang syariah 1,36 persen.

Sumber : Bareksa

Tingkat imbalan indeks reksadana pasar uang syariah setara dengan indeks acuan imbal hasil Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang sebesar 1,36 persen YtD.

Menurut analisis Bareksa, tekanan yang dialami mayoritas jenis reksadana disebabkan oleh kondisi pasar saham dan pasar obligasi yang masih memiliki volatilitas tinggi meskipun data ekonomi dunia mulai menunjukkan perbaikan secara bertahap.

Sebagai gambaran, di Amerika Serikat (AS) data klaim pengangguran untuk pertama kalinya turun ke level sebelum pandemi yaitu pada level 406.000, berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (27/5/2021) lalu.

Kondisi tersebut mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi yang mulai terlihat, meskipun di sisi lain investor  juga menyoroti kenaikan inflasi AS dan kemungkinan pengurangan pembelian obligasi oleh Bank Sentral AS atau The Fed yang dikhawatirkan dapat diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan sehingga memicu adanya capital outflow dari emerging market.

Kemudian beberapa permasalahan lain yang masih melanda dunia seperti peningkatan kasus Covid-19 khususnya di negara Asia yang menyebabkan penerapan kembali lockdown di beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura serta efektivitas vaksin juga menjadi sentimen negatif yang mewarnai pasar.

Reksadana Syariah Global Dominasi Imbalan Tertinggi

Menurut daftar reksadana yang tersedia di Bareksa, daftar reksadana syariah imbalan tertinggi didominasi reksadana saham syariah global. Tercatat 6 dari 10 reksadana syariah imbalan tertinggi dalam 5 bulan pertama di 2021 adalah reksadana saham syariah dolar Amerika Serikat.

Kemudian 1 reksadana saham syariah rupiah, 1 reksadana pendapatan tetap syariah dan 2 reksadana pasar uang syariah. 

Schroder Global Sharia Equity di urutan pertama dengan imbal hasil 7,65 persen secara year to date (per 31 Mei 2021). Kemudian disusul BNP Paribas Cakra Syariah USD dengan imbalan 5,99 persen, BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD 3,66 persen, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS 3,55 persen dan Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A 3,23 persen.

Kemudian MNC Dana Syariah dengan imbalan 2,71 persen, Eastspring Syariah Greater China Equity Kelas A imbal hasilnya 2,42 persen, Sucorinvest Sharia Equity Fund 2,4 persen, Syailendra Sharia Money Market Fund 1,92 persen, serta Sucorinvest Sharia Money Market Fund dengan imbal hasil 1,88 persen.

Daftar selengkapnya seperti tertera dalam tabel berikut :

Sumber : Bareksa

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.