Bareksa,.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sekitar 1.31 persen sepanjang pekan lalu (periode 24 – 28 Mei 2021) ke level 5,848 seiring meningkatnya potensi pemulihan ekonomi Indonesia kuartal II 2021 serta kenaikan harga komoditas global. Hal ini mendorong penguatan mayoritas reksadana saham dan indeks.
Pekan ini, sentimen perkembangan kasus Covid-19 serta musim pembagian dividen oleh perusahaan publik (emiten) diproyeksikan mempengaruhi pergerakan IHSG.
Pasar obligasi mengalami penguatan terbatas pada pekan lalu didorong sentimen positif penetapan tingkat suku bunga acuan yang tetap di level rendah 3,5 persen. Mayoritas reksadana pendapatan tetap turut mengalami kenaikan.
Pekan ini investor akan mencermati pengumuman rilis data tingkat daya beli masyarakat (inflasi) bulan Mei yang diproyeksikan lebih baik dari bulan April dan dapat menopang kenaikan harga obligasi dalam negeri.
Imbal Hasil Rekssdana 1 Tahun (per 28 Mei 2021) :
BNP Paribas Infrastruktur Plus : 22.48 persen
Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus : 17,61 persen
Principal Index IDX30 : 16,65 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 18,1 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 14,12 persen
Schroder Dana Mantap Plus II : 7,69 persen
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.