Bareksa.com - Ingin memulai investasi di reksadana atau ingin melakukan diversifikasi investasi ke reksadana tapi masih bingung menentukan jenis reksadana apa? Jika iya, penjelasan Direktur Avrist Asset Management, Farash Farich mengenai potensi jenis-jenis reksadana pada bulan ini, dapat dipertimbangkan.
"Untuk Maret, kelihatannya AUM (dana kelolaan) reksadana saham masih akan tumbuh di Maret karena optimisme pemulihan bisnis," kata Farash kepada Bareksa, Rabu (10/3/2021).
Farash mengatakan pertumbuhan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap dapat melambat bila harga obligasi tidak rebound. Namun, kalau dilihat dana kelolaan reksadana pendapatan tetap masih naik di Februari, walau harga obligasi sudah mulai turun.
Hal tersebut, kata Farash didukung karena inflasi yang rendah. "Sehingga masyarakat melihat reksadana pendapatan tetap menarik karena real return-nya tinggi. Untuk reksadana pasar uang, diperkirakan masih ada pertumbuhan mengingat likuiditas di pasar masih tinggi," papar Farash.
Sementara itu, Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, dana kelolaan industri reksadana pada bulan lalu Rp571,75 triliun, turun tipis 0,08 persen dari posisi Januari 2021 yang senilai Rp572,21 triliun.
Di sisi lain dana kelolaan reksadana yang berhasil dihimpun Avrist AM pada Februari 2021, mencapai Rp5,97 triliun. Besaran dana kelolaan tersebut meningkat sekitar 6 persen dibandingkan Januari 2021 yang mencapai Rp5,6 triliun.
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.