Bareksa.com - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dana kelolaan reksadana syariah pada Januari 2021 sedikit menurun jadi Rp73,27 triliun, dibandingkan Desember 2020 yang senilai Rp74,37 triliun. Penurunan kelolaan reksadana syariah akibat tertekan gejolak pasar sepanjang Januari 2021.

Sumber : OJK

Seiring sedikit menurunnya dana kelolaan reksadana syariah, pangsa pasar terhadap total kelolaan industri juga sedikit menyusut. Pada Desember 2020 pangsa pasar reksadana syariah sebanyak 12,97 persen, namun pada Januari 2021 sedikit menurun jadi 12,83 persen.

Pada Januari 2021, total kelolaan reksadana konvensional sebanyak Rp497,9 triliun. Adapun total kelolaan industri reksadana pada bulan lalu senilai Rp571,2 triliun.

Sumber : OJK

Meski kelolaan sedikit menurun, namun jumlah produk reksadana syariah yang diterbitkan perusahaan manajemen investasi terus bertambah. Tercatat pada Januari 2021 ada sebanyak 293 produk reksadana syariah atau bertambah 4 produk dibandingkan 289 produk pada Desember 2020.

Meningkatnya jumlah produk reksadana syariah menandakan perusahaan manajemen investasi melihat potensi pertumbuhan di masa mendatang, seiring besarnya peluang pertumbuhan pasar.

Jumlah produk reksadana syariah merepresentasi 13,13 persen dari total jumlah produk reksadana yang sebanyak 2.231 produk per Januari 2021. Dari angka itu jumlah produk reksadana konvensional sebanyak 1.938 produk.

​Reksadana syariah juga merupakan wadah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi (MI), namun dana kelolaannya hanya diinvestasikan ke efek syariah berupa saham syariah, sukuk atau instrumen syariah lainnya.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

​