BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Dampak Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden AS Terhadap Reksadana dan Obligasi

Abdul Malik21 Januari 2021
Tags:
Dampak Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden AS Terhadap Reksadana dan Obligasi
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Shutterstock)

Pasar yang sempat volatile diyakini mendapatkan angin segar dari disahkannya Joe Biden sebagai Presiden AS

Bareksa.com - Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46, dinilai memberikan dampak positif terhadap pasar reksadana khususnya reksadana saham dan pasar obligasi di Indonesia.

"Dampaknya diperkirakan mengukuhkan tren positif (Joe Biden terpilih jadi Presiden), kalau pelantikan hanya seremonial saja. Jadi masih positif untuk reksadana saham dan obligasi," kata Head of Investment Avrist AM, Farash Farich kepada Bareksa, Kamis (21/1/2021).

Farash menambahkan pasar yang sempat volatile seminggu terakhir, juga diyakini akan mendapat angin segar dengan disahkannya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. "Diharapkan dengan ini jadi kembali stabil positif," imbuhnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Kebijakan Joe Biden dinilai cenderung ramah terhadap pasar diperkirakan memberikan sentimen jangka panjang. Pasar berekspektasi eksekusi program Joe Biden itu akan mulus mengingat Senat berada di tangan Partai Demokrat.

Di sisi lain melansir Bisnis, pasar saham Indonesia merespons positif terhadap pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Kebijakan Biden yang cenderung ramah terhadap pasar diperkirakan memberikan sentimen jangka panjang. Pelaku pasar tetap menunjukkan antusiasmenya terhadap momen pelantikan Kamis (21/1/2021), dini hari tadi. Hal ini salah satunya terlihat dari Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 1,71 persen, ke level 6.429,76, setelah bergerak dalam kisaran 6.299,39-6.440,79 pada Rabu (20/1/2021). Sementara itu pada perdagangan hari ini, Kamis (21/1/2021) IHSG ditutup melemah 0,25 persen ke 6.413.

Untuk diketahui reksadana saham berisiko fluktuatif dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang. Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun).

Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.Nah, apakah Anda investor reksadana yang akan memanfaatkan momentum ini untuk menambah nilai investasi?

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua