back

Pasangan Ini Pilih Saham dan Reksadana Jadi Mahar Pernikahan di Tengah Pandemi

Abdul Malik • 01 Dec 2020

an image
Business & Product Strategy The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), Salman Siregar saat melaksanakan akad nikah dengan Tita Dwi Prastisca di Cinere, Depok, Jawa Barat (28/11/2020). Salman memberikan mahar kepada istrinya berupa 1.000 lembar saham Telkom, 500 lembar saham Kalbe Farma, 500 lembar saham Perusahaan Gas Negara dan 993 unit reksadana Mandiri Pasar Uang Syariah secara simbolis. (Dok. Salman Siregar)

Salman Siregar dan Tita Dwi Prastisca sepakat mengikat tali pernikahan dengan mahar 2.000 lembar saham dan 993 unit reksadana pasar uang syariah

Bareksa.com - Menjadikan produk investasi pasar modal sebagai mahar pernikahan kini kian menjadi tren. Terbaru, pasangan Salman Siregar dan Tita Dwi Prastisca sepakat mengikat tali pernikahan dengan mahar 2.000 lembar saham dan 993 unit reksadana pasar uang syariah. Salman memberikan mahar produk investasi pasar modal tersebut kepada pasangannya di tengah pandemi Covid-19.

Salman yang bekerja sebagai Business & Product Strategy The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) tersebut menggelar resepsi pernikahannya di Bumi Ka-el Andara, Cinere, Depok Jawa Barat (28/11/2020). Menurut Salman, secara rinci mahar pernikahannya tersebut ialah 1.000 lembar saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), 500 lembar saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), 500 lembar saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan 993 unit reksadana Mandiri Pasar Uang Syariah.

"Kami berdua sama-sama bekerja di pasar modal. Jadi ingin menyampaikan pesan untuk keluarga, teman dan tamu bahwa instrumen investasi saham dan reksadana bisa jadi pilihan aset masa depan. Banyak anggota keluarga yang tidak paham tentang saham dan reksadana," ujar Salman kepada Bareksa (1/12/2020). Mempelai wanita yakni Tita Dwi Prastisca juga bekerja di TICMI. 

Salman menyatakan langkahnya menjadikan saham dan reksadana sebagai mahar, karena ingin menunjukkan bahwa hal itu sudah menjadi gaya hidup di kalangan milenial. Menurut dia, instrumen pasar modal seperti saham dan reksadana bisa menjadi hadiah bagi orang tercinta. Tidak hanya sebagai mahar, namun juga bisa menjadi kado ulang tahun atau lainnya.

"Semoga Milenial semakin melek investasi di pasar modal dan menjadi aktor penggerak ekonomi Indonesia di masa depan," ungkapnya.

an image

Piagam yang mewakili saham dan reksadana yang dijadikan mahar oleh Salman Siregar. (dok. Salman Siregar)

Efek Syariah Sebagai Mahar

Pemilihan saham dan reksadana syariah juga karena buat mahar pernikahan, jadi harus produk investasi syariah. Baik TLKM, PGAS dan KLBF merupakan saham-saham yang masuk dalam daftar efek syariah. Alasan pemilihan saham ini, kata Salman, karena secara fundamental baik Telkom, Kalbe Farma maupun PGN dinilai bagus. Selain berharap meraih keuntungan dari kenaikan harga, juga bisa mendapatkan dividennya.

Adapun reksadana pasar uang syariah dipilih jadi mahar, karena merupakan produk reksadana yang rendah fluktuasinya, sehingga bisa melengkapi diviersifikasi portofolio dari mahar tersebut. Salman berkisah telah membeli mahar tersebut pada Juni lalu, ketika pasar modal masih terguncang akibat pandemi Covid-19. Namun tak dinyana, hingga jelang pernikahan pada 27 November lalu, nilai investasinya telah berhasil memberikan imbal hasil (return) sekitar 23 persen.

Salman menyatakan jika ada rezeki, dia akan menambah jumlah unit saham dan reksadana di tabungan maharnya tersebut. "Kalau ada rezeki akan ditambah lagi baik untuk saham dan reksadananya, karena untuk kebutuhan dana pensiun di masa depan dan biaya untuk kebutuhan anak-anak nantinya," kata Salman.

Sumber : Bareksa

Menurut catatan Bareksa, pada periode 30 Juni hingga 27 November, saham KLBF melesat hingga 31,28 persen, TLKM melonjak 13,44 persen dan KLBF tumbuh 1,37 persen.

Sumber : Bareksa

Adapun reksada pasar uang syariah Mandiri Pasar Uang Syariah membukukan imbalan 4,65 persen secara YtD per 30 November 2020. Nilai imbal hasil tersebut jauh melampaui kinerja indeks acuannya yakni indeks reksadana pasar uang syariah yang hanya naik 1,5 persen.

Sebelumnya pernah diberitakan dua pasangan lainnya juga menjadikan instrumen pasar modal sebagai mahar. Yakni pasangan asal Klaten, Jawa Tengah, Giri Wahyu Priambada dan Nurmelia Widiarini, yang memilih dua produk ETF (Exchange Traded Fund) sebagai mahar pernikahannya pada Desember 2019.

Kemudian, Teja Amanda Putra dan Chintania Rosaline yang menggelar resepsi pernikahannya di Aula Universitas Negeri Padang (UNP) pada 9 Maret 2019 menggunakan 9 produk reksadana dari 9 perusahaan aset manajemen berbeda dan satu set kalung berlian sebagai mahar.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.