Saham TINS Melesat 21 Persen, Reksadana Ini Berpotensi Untung
PT Timah Tbk disebut memiliki potensi yang besar untuk memasok thorium sebagai bahan bakar pembangkit tenaga nuklir
PT Timah Tbk disebut memiliki potensi yang besar untuk memasok thorium sebagai bahan bakar pembangkit tenaga nuklir
Bareksa.com - Harga saham PT Timah Tbk (TINS) ditutup melonjak dan masuk deretan top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Rabu (14/10/2020). Data BEI mencatat, saham TINS melesat 21 persen di level Rp890 per saham dengan nilai transaksi Rp355 miliar. Apa katalis positif saham TINS?
TINS Berpotensi Pasok Bahan Bakar Pembangkit Tenaga Nuklir (Thorium)
PT Timah Tbk disebut memiliki potensi yang besar untuk memasok thorium sebagai bahan bakar pembangkit tenaga nuklir yang akan dibangun oleh Thorcon International.
Promo Terbaru di Bareksa
Mengutip Bisnis Indonesia, Kepala Perwakilan Thorcon International Indonesia Bob S. Effendi mengatakan pihaknya telah melakukan penjajakan dengan emiten berkode saham TINS tersebut. Hal itu mulai pada 2015, saat Thorcon International meneken MoU bersama dengan PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Inuki (Persero).
Menurutnya, PT Timah memiliki potensi yang besar untuk memasok thorium untuk pembangkit tenaga nuklir yang nantinya akan dibangun. Pasalnya, thorium merupakan proses olahan dari komoditas timah yang menjadi fokus produksi utama PT Timah.
TINS Naik, Reksadana Ini Berpotensi Diuntungkan
Seiring wacana TINS akan menjadi pemasok Thorium dan harga saham TINS yang melesat, lantas reksadana mana yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya?
Berdasarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa per September 2020, reksadana saham BNP Paribas Solaris tercatat memiliki saham TINS dalam portofolionya. Dalam periode 6 bulan terakhir (per 13 Oktober 2020), reksadana saham BNP Paribas Solaris membukukan imbal hasil hingga 15,33 persen.
Sumber : Bareka
Menurut fund fact sheet per September 2020, BNP Paribas Solaris memiliki portofolio investasi di antaranya saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT London Sumatra Indonesia Plant Tbk (LSIP), dan PT Timah Tbk (TINS).
Reksadana saham BNP Paribas Solaris ini bisa dibeli di Bareksa. Dana kelolaan reksadana ini per September 2020 senilai Rp321,3 miliar.
Sumber : Bareksa
(KA02/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.