Bareksa.com - Pasar Modal Indonesia bergerak variatif pada periode 14-18 September, atau merupakan sepekan pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta jilid II. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG sepanjang pekan ketiga September 2020 naik 0,85 persen ditutup di level 5.059, dari pekan sebelumnya 5.016.
NIlai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia juga turut meningkat 0,87 persen jadi Rp5.878,5 triliun dari Rp5.827,7 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan jual bersih Rp998,56 miliar dan sedangkan sepanjang 2020 (YtD) net sell Rp39,66 triliun.
Sejalan dengan penguatan IHSG, mayoritas kinerja indeks reksadana membukukan kinerja positif sepanjang pekan lalu. Menurut data Bareksa, 7 dari 8 indeks reksadana membukukan kenaikan nilai aktiva bersih (NAB) dan hanya 1 yang mencatatkan penurunan.
Kenaikan tertinggi dibukukan indeks reksadana saham syariah yang naik 0,62 persen. Kemudian disusul indeks reksadana campuran syariah (0,57 persen), indeks reksadana saham (0,55 persen), indeks reksadana pendapatan tetap syariah (0,44 persen), indeks reksadana pendapatan tetap (0,24 persen), indeks reksadana campuran (0,19 persen) dan indeks reksadana pasar uang syariah (0,06 persen).
Indeks reksadana pasar uang menjadi satu-satunya indeks reksadana yang mencatatkan kinerja negatif sepanjang pekan lalu dengan minus 0,09 persen.
Sumber : Bareksa
Seiring positifnya kinerja IHSG dan mayoritas indeks reksadana, sepanjang pekan lalu produk reksadana yang membukukan imbal hasil tertinggi didominasi reksadana saham.
Berdasarkan daftar produk reksadana yang dijual di Bareksa, top 10 reksadana dengan imbal hasil tertinggi sepanjang pekan lalu, semua diisi oleh reksadana saham, yang 5 di antaranya merupakan reksadana saham jenis syariah.
Kesepuluh reksadana tersebut membukukan imbal hasil 1,52 persen hingga 5,53 persen sepekan pada periode 14-18 September 2020. Imbal hasil tertinggi dibukukan reksadana saham syariah Pratama Syariah yakni 5,53 persen.
Reksadana saham syariah lainnya yang ada dalam daftar top 10, yakni HPAM Syariah Ekuitas dengan imbalan 2,29 persen sepekan, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (1,96 persen), Cipta Syariah Equity (1,69 persen) dan Syailendra Sharia Equity Fund (1,52 persen).
Top 10 Reksadana Imbal Hasil Tertinggi Sepekan (14-18 September 2020)
No | Reksadana | Jenis | Return (%) |
1 | Pratama Syariah | Saham | 5,53 |
2 | Manulife Greater Indonesia Fund | Saham | 2,95 |
3 | Dana Pratama Ekuitas | Saham | 2,85 |
4 | Pratama Saham | Saham | 2,66 |
5 | HPAM Syariah Ekuitas | Saham | 2,29 |
6 | Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS | Saham | 1,96 |
7 | Manulife Saham Andalan | Saham | 1,82 |
8 | Cipta Syariah Equity | Saham | 1,69 |
9 | Manulife Saham SMC Plus | Saham | 1,62 |
10 | Syailendra Sharia Equity Fund | Saham | 1,52 |
Sumber : Bareksa
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.