BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Perbandingan Imbal Hasil dan Likuiditas SR013 dengan Reksadana Pasar Uang

Bareksa08 September 2020
Tags:
Perbandingan Imbal Hasil dan Likuiditas SR013 dengan Reksadana Pasar Uang
ilustrasi investor syariah pria memegang tasbih

Kedua produk yang tersedia di Bareksa ini cocok bagi investor dengan profil risiko rendah

Bareksa.com - Bagi masyarakat investor, kini sudah ada instrumen investasi berbasis syariah yang menguntungkan dan nyaris bebas risiko bagi masyarakat, yakni Sukuk Ritel (SR). SR merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SR khusus ditawarkan untuk individu atau perseorangan, sehingga dinamakan ritel.

Teranyar, pemerintah sedang menawarkan instrumen surat utang syariah yang khusus untuk investor ritel berjenis Sukuk Ritel (SR) seri SR013. Tidak hanya untuk memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2020, SR013 juga ditujukan untuk menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Pembelian produk investasi syariah yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 28 Agustus hingga 23 September 2020.
Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbal hasil tetap (fixed coupon) 6,05 persen per tahun. SR seri terbaru ini adalah instrumen investasi syariah yang aman karena dijamin pemerintah, serta dikhususkan untuk masyarakat ritel yang bisa dibeli secara online.

Promo Terbaru di Bareksa

SR013 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder sampai dengan jatuh temponya yakni 3 tahun, tepatnya pada 10 September 2023.

Investasi ini cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp3 miliar (3000 unit).

Kemudian instrumen tersebut juga cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah atau penghindar risiko (risk averse), karena pembayaran imbal hasil dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

SR013 bisa menjadi alternatif bagi investor yang mencari produk investasi dengan risiko rendah, selain misalnya reksadana pasar uang yang juga menawarkan risiko yang tidak berbeda jauh. Lantas bagaimana perbandingan antara SR013 dengan reksadana pasar uang?

1. Imbal Hasil (Return)

Sebelumnya sudah dijelaskan besaran kupon SR013 sebesar 6,05 per tahun. Namun, karena dikenakan pajak atas imbalan sukuk tabungan berupa pajak penghasilan final (PPh) 15 persen, maka imbal hasil bersih yang dapat diterima investor menjadi 5,14 persen.

Perlu diingat, imbal hasil SR013 bersifat fixed rate, sehingga nilai yang diterima investor akan tetap hingga jatuh tempo (jika terus memegangnya). Namun di sisi lain, investor juga berpotensi mendapatkan keuntungan lain berupa capital gain karena SR013 bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah dua kali pembayaran kupon, tepatnya mulai 11 Desember 2020.

Sementara itu, imbal hasil reksadana pasar uang tidak dikenakan pajak atau potongan lagi sehingga yang diterima oleh investor sudah bersih. Sebagai contoh, top 5 reksadana pasar uang dengan return tertinggi setahun terakhir (per 7/9/2020) bisa memberikan keuntungan 6,51 persen hingga 7,1 persen bersih tanpa dipotong pajak lagi.

Top 5 Reksadana Pasar Uang 1 Tahun Return Tertinggi per 7 September 2020

Illustration
Sumber :Bareksa

Akan tetapi, return reksadana ini bersifat fluktuatif dan tidak ada yang menjamin pasti naik terus. Karena itu, investor wajib memahami dengan membaca prospektus dan fund fact sheet reksadana sebelum memutuskan berinvestasi reksadana.

2. Likuiditas

Likuiditas adalah seberapa cepat suatu instrumen dicairkan atau dijadikan uang tunai (cash). SR013 adalah instrumen yang bisa diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder sehingga investor bisa menjualnya jika sedang membutuhkan dana, namun dengan catatakan khusus.

Sebagai informasi, perdagangan, pengalihan dan/atau pemindahbukuan atas kepemilikan SR013 dapat dilakukan mulai tanggal 11 Desember 2020 atau setelah berakhirnya minimum holding period (MHP) yang ditetapkan oleh pemerintah (yaitu masa sejak tanggal setelmen sampai dengan tanggal pembayaran imbalan ketiga)..

Di sisi lain, reksadana pasar uang dapat dicairkan kapan saja dan berapa saja (tidak ada batas minimal) saat kita membutuhkan dana darurat. Maka dari itu, reksadana pasar uang bisa dibilang lebih likuid dibandingkan dengan SR013.

Kesimpulannya, kita sebagai investor dalam membeli atau memutuskan untuk mengalokasikan aset investasi tidak hanya sekadar membandingkan return yang didapat, melainkan juga harus tahu dan disiplin atas keputusan investasi yang akan diambil nantinya.

Namun yang perlu ditekankan ialah, kedua produk yang tersedia di Bareksa ini cocok bagi investor dengan profil risiko rendah (risk averse), tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemesanan SR013 secara online di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran 28 Agustus - 23 September 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua