Mandiri Investasi Juara AUM Reksadana Salip Batavia, Ini Perbandingan Kinerjanya

Bareksa.com - Juara dana kelolaan industri reksadana nasional kembali berubah. PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) berhasil menjadi juara dana kelolaan reksadana pada Juli 2020, menyalip PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang menjadi juara pada Juni.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pada akhir bulan lalu, Mandiri Investasi membukukan asset under management (AUM) reksadana Rp44,38 triliun atau berada di posisi pertama dalam daftar perusahaan manajemen investasi dengan dana kelolaan reksadana terbesar Juli 2020.

Nilai itu melesat 7 persen secara bulanan (MoM) dan naik 1 persen secara tahunan (YoY). Nilai penurunan dana kelolaan secara year to date Mandiri Investasi, juga makin mengecil yakni tinggal minus 1 persen. Penurunan dana kelolaan tersebut sejalan dengan kinerja industri pasar modal nasional yang tertekan dampak pandemi Covid-19 dan sempat anjlok dalam pada Maret 2020 dan kini kembali berangsur menuju pemulihan.

Batavia PAM berada di posisi 2 dengan dana kelolaan reksadana Rp43,71 triliun pada Juli, atau naik 2 persen secara bulanan dan tahunan, namun minus 7 persen secara YtD. Baik Batavia PAM maupun Mandiri Investasi sama-sama meraih pangsa pasar dana kelolaan reksadana 9 persen. 

Kenaikan dana kelolaan Mandiri Investasi (MMI) secara bulanan yang lebih besar dari Batavia PAM mendorong anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tersebut jadi juara. Dua perusahaan manajemen investasi terbesar di Indonesia itu memang saling salip nilai AUM reksadana dan posisi juara.

Sepanjang tahun ini, Batavia PAM menjadi juara dana kelolaan reksadana pada Januari, Februari, Maret dan April. Kemudian pada Mei, Mandiri Investasi menyalip Batavia jadi Juara, pada Juni Batavia kembali jadi jawara, terakhir pada Juli 2020 Mandiri Investasi kembali yang menduduki tahta juara. 

Juara Dana Kelolaan Reksadana Juli 2020

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020

Juara Dana Kelolaan Reksadana Juni 2020

Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2020

Bagaimana perbandingan kinerja dana kelolaan antara Mandiri Investasi dan Batavia PAM? Berikut ulasannya :

1. Mandiri Investasi

Mandiri Manajemen Investasi merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada Desember 2004. Mandiri Investasi memisahkan diri dari PT Mandiri Sekuritas dan kemudian menjadi PT Mandiri Manajemen Investasi atau lebih dikenal dengan Mandiri Investasi. Sebagai Manajer Investasi, perusahaan memperoleh izin sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-11/PM/MI/2004 tanggal 28 Desember 2004.

Sumber : Bareksa

Selain menjadi jawara dana kelolaan reksadana secara total, jika dirinci per jenis, Mandiri Investasi juga tetap mempertahankan posisi juara I dana kelolaan reksadana pasar uang pada Juli 2020. Untuk diketahui, Mandiri Investasi hampir dipastikan selalu menjuarai dana kelolaan reksadana pasar uang tiap bulannya karena pangsa pasarnya yang cukup besar.

Pada Juli 2020, dana kelolaan reksadana pasar uang Mandiri Investasi senilai Rp13,64 triliun, atau melesat 19 persen secara bulanan, naik 29 persen YtD dan meroket 76 persen YoY. Pangsa pasar AUM reksadana pasar uang Mandiri Investasi mencapai 18 persen atau terpaut cukup lebar dibandingkan dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang berada di ranking 2 dengan share 10 persen.

Lonjakan dana kelolaan reksadana pasar uang inilah yang mendongkrak AUM Mandiri Investasi secara keseluruhan sehingga menjadi juara. AUM reksadana pasar uang menyumbang 30,7 persen terhadap total dana kelolaan reksadana Mandiri Investasi bulan lalu.

Kondisi itu senada dengan kinerja industri, di mana penopang kenaikan total nilai aktiva bersih (NAB) pada Juli utamanya karena melonjaknya AUM reksadana pasar uang. 

Di reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap, posisi dana kelolaan Mandiri Investasi berada di urutan 5 besar, reksadana terproteksi ranking 2, dan reksadana indeks posisi 13. Sedangkan untuk AUM reksadana syariah, Mandiri Investasi berada di posisi 7 besar.

Berdasarkan data Bareksa, top 5 produk reksadana Mandiri Investasi yang membukukan dana kelolaan terbesar pada Juli 2020, di antaranya diisi 2 reksadana pendapatan tetap dan masing-masing 1 produk reksadana pasar uang, saham dan terproteksi.

Produk dengan dana kelolaan terbesar yakni reksadana pasar uang Mandiri Pasar Uang dengan AUM per Juli 2020 senilai Rp11,31 trilliun.

Top 5 Reksadana Mandiri Investasi AUM Terbesar per Juli 2020

Sumber : Bareksa

Dana kelolaan Mandiri Investa Pasar Uang menyumbang 25,5 persen terhadap total dana kelolaan reksadana Mandiri Investasi. Pada Juli 2020, AUM reksadana ini melesat 11,4 persen dibandingkan Juni yang senilai Rp10,15 triliun. Artinya kenaikan AUM Mandiri Investa Pasar Uang merupakan salah satu penopang utama kenaikan dana kelolaan reksadana Mandiri Investasi secara keseluruhan pada Juli 2020.

Berdasarkan data Bareksa, per Juli 2020, Mandiri Investasi mengelola 225 produk reksadana.

2. Batavia PAM

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen didirikan pada 1996. Perusahaan saat ini mengelola berbagai produk reksadana dan kontrak pengelolaa dana bilateral untuk nasabah individu ataupun institusi. Sebagai pengelola dana, perusahaan memiliki izin sebagai Manajer Investasi dari Bapepam-LK dengan No.Kep-03/PM-MI/1996 tanggal 14 Juni 1996.

Sumber : Bareksa

Selain berada di posisi 2 juara dana kelolaan reksadana pada Juli 2020, Batavia PAM juga juara 1 untuk AUM reksadana terproteksi, juara 6 untuk AUM reksadana syariah, pasar uang dan campuran, ranking 4 untuk AUM reksadana pasar saham, juara 3 reksadana pendapatan tetap dan exchange traded fund (ETF), serta di posisi 16 untuk dana kelolaan reksadana indeks. 

Berdasarkan data Bareksa, top 5 produk reksadana Batavia yang mencetak dana kelolaan terbesar pada Juli 2020 di antaranya 3 reksadana saham dan masing-masing 1 produk reksadana pasar uang dan terproteksi.

Top 5 Reksadana Batavia AUM Terbesar per Juli 2020

Sumber : Bareksa

Reksadana Batavia yang membukukan dana kelolaan terbesar pada Juli 2020 yakni reksadana pasar uang Batavia Dana Kas Maxima dengan AUM Rp4,77 triliun. Terpaut tipis di posisi kedua ada reksadana saham Batavia Dana Saham dengan AUM Rp4,58 triliun per Juli.

AUM dua reksadana itu jika dijumlahkan menjadi Rp9,35 triliun. Dana kelolaan Batavia Dana Kas Maxima dan Batavia Dana Saham menyumbang 21,4 persen terhadap total dana kelolaan reksadana Batavia PAM secara keseluruhan pada Juli.

Sumber : Bareksa

AUM Batavia Dana Kas Maxima pada Juli 2020 naik 4,4 persen dibandingkan Juni. Adapun dana kelolaan Batavia Dana pada Juli justru stagnan atau tertekan 0,8 persen dibandingkan Juni. Sejatinya, dana kelolaan Batavia Dana Kas Maxima mencapai level tertinggi pada Juli 2018 dengan nilai AUM saat itu Rp4,83 triliun.

Berdasarkan data  Bareksa, Batavia PAM saat ini mengelola 213 produk reksadana.

Baik dana kelolaan Mandiri Investasi maupun Batavia PAM dalam ulasan ini hanya menghitung dana kelolaan reksadana yang dijual kepada publik. tidak termasuk produk investasi alternatif, seperti kontrak pengelolaan dana (KPD), efek beragun aset (EBA) dan lainnya.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report July 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.