Dana Kelolaan Reksadana Kembali Tembus Rp500 Triliun pada Juli 2020
Nilai reksadana pada Juli naik 4,3 persen dibandingkan Juni 2020
Nilai reksadana pada Juli naik 4,3 persen dibandingkan Juni 2020
Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana kembali menembus Rp500 triliun atau tepatnya Rp503,2 triliun per 31 Juli 2020, menurut data Infovesta Utama. Nilai asset under management (AUM) reksadana itu naik 4,3 persen dibandingkan Juni 2020 yang senilai Rp482,5 triliun.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, posisi dana kelolaan industri reksadana yang kembali menembus Rp500 triliun per akhir Juli, lebih cepat dari perkiraan semula. Selain terbantu oleh penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) maupun obligasi, posisi tersebut juga mencerminkan kepercayaan investor yang menempatkan investasinya pada reksadana.
“Awalnya, kami perkirakan baru bisa kembali ke posisi Rp500 triliun pada kuartal IV, tapi ternyata lebih cepat karena Juni-Juli pun IHSG sudah menguat cukup banyak,” kata Wawan dilansir Investor Daily (3/8/2020).
Promo Terbaru di Bareksa
Potensi dana kelolaan reksadana kembali menembus Rp500 triliun sudah terlihat sejak 20 Juli lalu. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan industri reksadana per 20 Juli sudah menyentuh Rp499,33 triliun, atau hampir menembus Rp500 triliun.
Plt. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Yunita Linda Sari, mengatakan tren kenaikan sudah terlihat pada 17 Juli di mana NAB menembus Rp498,98 triliun.
"NAB reksadana naik 3,41 persen MtD per 17 Juli dan 3,48 persen MtD per 20 Juli. Secara week to date, naik 0,8 peren per 17 Juli dan 0,07 persen per 20 Juli. Meskipun secara year to date masih minus 7,97 persen per 17 Juli dan 7,91 persen per 20 Juli," ujar Yunita dalam konferensi pers via akun resmi Youtube OJK (22/7/2020).
Pada Desember 2019, nilai dana kelolaan industri reksadana nasional Rp542,2 triliun yang kemudian menurun akibat sentimen dampak Covid-19 di level terendah pada Maret 2020 jadi sekitar Rp472,7 triliun. Dana kelolaan industri reksadana kemudian mulai bangkit jadi Rp476,28 triliun pada Mei dan Rp482,5 triliun pada Juni 2020.
Sumber : OJK
Kinerja Reksadana Juli
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara bulanan tercatat naik mengencang pada bulan lalu dibandingkan Juni. IHSG sepanjang Juli tercatat naik 4,98 persen ditutup di 5.150 lebih kencang dibandingkan sepanjang Juni 2020 yang secara bulanan menguat 3,19 persen ditutup di 4.905.
Sumber : Bareksa
Seiring bergairahnya pasar saham sepanjang Juli 2020, kinerja mayoritas indeks reksadana turut cemerlang. Tarcatat berdasarkan data Bareksa, 6 dari 8 indeks reksadana membukukan kinerja positif sepanjang bulan lalu.
Kenaikan tertinggi dibukukan indeks reksadana saham yang naik 3,45 persen sebulan pada Juli. Kemudian diikuti reksadana saham syariah yang naik 2,52 persen, indeks reksadana campuran (2,43 persen), indeks reksadana campuran syariah (1,84 persen), indeks reksadana pendapatan tetap (1,73 persen) dan indeks reksadana reksadana pendapatan tetap syariah (0,7 persen).
Sementara dua indeks lainnya yakni indeks reksadana pasar uang dan pasar uang syariah masing-masing mencatatkan minus 0,05 persen dan negatif 0,12 persen.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.