Industri Reksadana Bangkit, Dana Kelolaan per 20 Juli Naik Jadi Rp499,3 Triliun
Secara month to date hingga 20 Juli 2010, industri reksadana mencatatkan net subscription Rp9,53 triliun
Secara month to date hingga 20 Juli 2010, industri reksadana mencatatkan net subscription Rp9,53 triliun
Bareksa.com - Industri reksadana nasional terus bangkit dan melanjutkan tren pemulihannya. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan industri reksadana per 20 Juli sudah menyentuh Rp499,33 triliun, atau hampir menembus Rp500 triliun.
Plt. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK, Yunita Linda Sari, mengatakan tren kenaikan sudah terlihat pada 17 Juli di mana NAB menembus Rp498,98 triliun.
"NAB reksadana naik 3,41 persen MtD per 17 Juli dan 3,48 persen MtD per 20 Juli. Secara week to date, naik 0,8 peren per 17 Juli dan 0,07 persen per 20 Juli. Meskipun secara year to date masih minus 7,97 persen per 17 Juli dan 7,91 persen per 20 Juli," ujar Yunita dalam konferensi pers via akun resmi Youtube OJK (22/7/2020).
Promo Terbaru di Bareksa
Pada Desember 2019, nilai dana kelolaan industri reksadana nasional Rp542,2 triliun yang kemudian menurun akibat sentimen dampak Covid-19 di level terendah pada Maret 2020 jadi sekitar Rp472,7 triliun. Dana kelolaan industri reksadana kemudian mulai bangkit jadi Rp476,28 triliun pada Mei dan Rp482,5 triliun pada Juni 2020.
Sumber : OJK
Yunita menyatakan Sepanjang bulan Juli 2020 per 20 Juli, industri reksadana nasional membukukan pemesanan bersih (net subscription) Rp9,53 triliun. Adapun secara week to date per 20 Juli, net subscription tercatat Rp1,58 triliun.
Kondisi itu sangat membaik, jika dibandingkan pada Maret 2020 di mana industri reksadana nasional mencatatkan pencairan bersih (net redemption) Rp21,42 triliun.
Sepanjang 2020, OJK mencatat net redemption masih tersisa Rp9,26 triliun. Jika tren pemulihan di industri reksadana terus berlanjut, maka tidak menutup kemungkin dana kelolaan reksadana akan kembali menembus level seperti akhir 2019.
Sumber : OJK
Dengan catatan NAB per 20 Juli 2020 yang senilai Rp499,33 triliun, mampukah menembus Rp500 triliun pada akhir bulan ini?
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.