BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

AUM Industri Maret 2020 Anjlok Akibat Wabah Corona, Begini Kinerja Top 20 MI

Bareksa13 April 2020
Tags:
AUM Industri Maret 2020 Anjlok Akibat Wabah Corona, Begini Kinerja Top 20 MI
Ilustrasi seorang manajer investasi sedang mengelola portofolio antara jual atau beli instrumen investasinya agar produk reksadana yang dikelola tumbuh optimal (shutterstock)

Meski AUM anjlok 11 persen secara bulanan dan 12 persen YtD, Batavia PAM masih memimpin juara dana kelolaan Maret 2020

Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana pada Maret 2020 atau kuartal I anjlok hingga 13,05 persen secara year to date jadi Rp471,4 triliun atau berada di bawah angka Rp500 triliun. Penurunan itu seiring gejolak pasar modal akibat wabah corona.

Berdasarkan laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Desember 2019 atau akhir tahun lalu, assets under management (AUM) reksadana nasional Rp542,2 triliun.

Dana kelolaan reksadana sejatinya sudah menembus Rp500 triliun pada Desember 2018, atau tepatnya pada saat itu AUM reksadana Rp507,3 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Sepanjang tiga bulan terakhir, dana kelolaan reksadana memang terus menurun dibandingkan akhir tahun lalu. Pada Januari dan Februari 2020, AUM industri reksadana masing-masing Rp537,3 triliun dan Rp525,3 triliun.

Penurunan itu seiring fluktuasi pasar modal akibat faktor eksternal atau global salah satunya wabah corona dan faktor internal, salah satunya kasus tata kelola perusahaan yang baik yang menjerat beberapa manajer investasi dalam negeri, hingga kasus Jiwasraya.

Secara tahunan (YoY), atau dibandingkan Maret 2019 yang dana kelolaan saat itu Rp515,1 triliun, maka AUM reksadana Maret 2020 turun 9 persen. Secara bulanan atau dibandingkan Februari 2020, industri reksadana mencatatkan penurunan dana kelolaan 10,26 persen.

Kinerja Top 20 MI

Batavia PAM masih memimpin jawara dana kelolaan reksadana pada Maret 2020 dengan mencatat Rp41,6 triliun dan market share 9 persen. Secara tahunan AUM Batavia PAM menyusut 3 persen, bulanan (MoM) anjlok 11 persen dan year to date (YtD) atau sepanjang 2020 turun 12 persen. .

Di posisi kedua yang juga dengan market share 9 persen diraih oleh PT Mandiri Manejemen Investasi (MMI) dengan dana kelolaan Rp40,15 triliun. AUM MMI anjlok 12 persen secara bulanan, turun 11 persen YtD dan minus 9 persen secara tahunan.

Posisi ketiga ditempati PT Bahana TCW Investment Management dengan dana kelolaan reksadana Rp38,27 triliun dan market share 8 persen. AUM Bahana pada Maret 2020 turun 7 persen MoM dan YtD serta 4 persen YoY.

Ranking keempat dan kelima ditempati Schroder dan Manulife AM Indonesia masing-masing dengan dana kelolaan reksadana Rp31,36 triliun dan Rp27,54 triliiun. Dana kelolaan Schroder anjlok 14 persen MoM, -23 persen YtD dan turun 27 persen YoY. Sedangkan Manulife AM Indonesia mencatatkan penurunan AUM 12 persen MoM, -7 persen YtD dan -5 persen YoY.

Pada Maret 2020, Schroders membukukan market share dana kelolaan reksadana 7 persen dan Manulife AM 6 persen.

Untuk posisi keenam dan selanjutnya selengkapnya seperti tertera dalam tabel berikut :

Illustration
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2020

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua