Reksadana Hari Ini : IHSG Longsor, Reksadana Pendapatan Tetap Ini Masih Untung
Sucorinvest Bond Fund dan Syailendra Fixed Income Fund mencetak return 14,02 persen dan 12,73 persen setahun
Sucorinvest Bond Fund dan Syailendra Fixed Income Fund mencetak return 14,02 persen dan 12,73 persen setahun
Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : -9,74 persen
Indeks Reksadana Saham : -8,58 persen
Sucorinvest Maxi Fund : -5,74 persen
Promo Terbaru di Bareksa
Indeks Reksadana Saham Syariah : -8,15 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : -4,7 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : -4,49 persen
Schroder Dana Kombinasi : -0,09 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -5,14 persen
Cipta Syariah Balance : -2,25 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,31 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,06 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,59 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,52 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,07 persen
Capital Money Market Fund : 0,63 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,34 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,54 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 02 Maret 2020 turun 1,68 persen ke level 5.361,25. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 03/03/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7 persen, pada 02 Maret 2020.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pendapatan tetap dapat dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 14,02 persen dan 12,73 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Bond Fund dan Syailendra Fixed Income Fund yang mayoritas portofolionya adalah obligasi negara.
Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 14,02 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara RI Seri FR0056 (FR0056), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 (FR0072), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0080 (FR0080), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0081 (FR0081), dan Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082).
Sedangkan reksadana Syailendra Fixed Income Fund mencetak imbal hasil (return) 12,73 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0081 (FR0081), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0080 (FR0080), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076 (FR0076) Surat Berharga Syariah Negara Seri PBS012 (PBS012).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.