Bareksa.com - Hastag Impeachment Day, #ImpeachmentDay sempat menjadi salah satu trending topik di laman Twitter Indonesia pagi ini (19/12). Hal tersebut terkait langkah House of Representatives (HOR) Amerika Serikat atau AS, yang menggelar voting untuk memakzulkan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Pada voting tahap pertama yang digelar pada Rabu waktu setempat atau Kamis pagi ini waktu Indonesia bagian barat, mayoritas anggota HOR yang didominasi Partai Demokrat, setuju untuk memakzulkan Trump. Namun, jadi tidaknya Donald Trump dimakzulkan masih perlu menunggu hasil voting kedua pada isu yang sama.
Kabar rencana pemakzulan Presiden AS, menjadi salah satu sorotan di laman Google. Tren penelusuran harian Google Indonesia pada Kamis pagi, juga mencantumkan nama Donald Trump, sebagai salah satu trending topic pada hari ini.
Terlepas dari kabar rencana pemakzulan, Donald Trump yang menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat merupakan salah satu dari 944 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Melansir Liputan6.com, dengan harta yang tercatat US$3,1 miliar, atau sekitar Rp43,4 triliun (nilai tukar Rp14.000 per dolar AS), Donald Trump berada di posisi ke-715 sebagai orang terkaya di dunia dari 2.153 miliarder di penjuru dunia versi Forbes.
Simulasi Investasi Reksadana
Sekarang, mari kita berandai-andai. Misalkan saja kita memiliki kesempatan untuk mengelola harta Donald Trump. Sebut saja, kamu berencana mengalokasikan 1 persen atau setara Rp434 miliar dari harta Donald Trump untuk diinvestasikan ke reksadana.
Katakanlah kamu memilih investasi reksadana di marketplace Bareksa. Adapun jenis reksadana yang kamu pertimbangkan adalah reksadana pasar uang.
Berdasarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa, top 5 reksadana pasar uang return tertinggi mampu memberikan imbal hasil 6,8 persen hingga 7,3 persen dalam 1 tahun terakhir (per 18 Desember 2019). Secara rata-rata, top 5 reksadana tersebut memberikan imbal hasil 7,06 persen dalam 1 tahun.
Perlu diingat, nilai imbal hasil tersebut adalah berdasarkan kinerja historikal, sehingga tidak menjamin kinerja imbal hasilnya akan serupa dalam satu tahun ke depan. Meski begitu kinerja return di masa mendatang bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung kondisi pasar.
Top 10 Reksadana Pasar Uang Tertinggi 1 Tahun (per 18 Desember 2019)
Sumber : Bareksa
Kemudian kamu gunakan tools Kalkulator Investasi Bareksa untuk mengetahui kalkulasi hasil akhir investasi selama 1 tahun. Dalam kolom Kalkulator Investasi Bareksa, kita masukkan nilai dana yang kita investasikan dan return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan. Kemudian klik tombol hitung.
Jika kita asumsikan return tersebut kemudian kamu mengalokasikan 1 persen dari total harta Donald Trump yang senilai Rp434 miliar, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :
Sumber : Bareksa
Dengan menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa, maka uangmu yang diinvestasikan di reksadana pasar uang selama 1 tahun, nilainya berpotensi naik menjadi Rp462.674.957 atau berpotensi tumbuh Rp28,67 miliar.
Nilai potensi imbal hasil tersebut, jauh lebih optimal dibandingkan investasi di deposito atau menabung biasa di bank. Bahkan, imbal hasil reksadana tidak dipotong pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Sebaliknya, imbal hasil atau bunga deposito harus dipotong pajak 20 persen.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Pembuatan simulasi di atas untuk memudahkan pemberian contoh bahwa investasi dalam bentuk reksadana, bisa dijadikan salah satu pilihan jika kamu sedang mempertimbangkan bentuk-bentuk investasi yang akan dipilih. Terlebih, jika kamu merupakan investor pemula.
Jika benar kamu bisa mengelola 1 persen saja dari hartanya Donald Trump, mau kan mengalokasikannya di investasi reksadana?
(hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.