Ini Hasilnya Jika 10 Persen Gaji Staf Khusus Presiden Diinvestasikan Reksadana
Gaji yang akan diperoleh staf khusus presiden setiap bulannya mencapai Rp51 juta
Gaji yang akan diperoleh staf khusus presiden setiap bulannya mencapai Rp51 juta
Bareksa.com - Ketujuh orang milenial yang ditunjuk menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan memperoleh gaji Rp51 juta per bulan. Staf khusus Presiden, disebutkan akan memperoleh gaji pokok dan juga tunjangan kinerja.
Besaran gaji yang diperoleh staf khusus presiden, diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 144 Tahun 2015 tentang Besaran Hak Keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten, dan Pembantu Asisten. Mengutip Detik.com (22/11/19), gaji yang akan diperoleh staf khusus presiden setiap bulannya Rp51 juta.
Besaran gaji dimaksud, tentunya termasuk tujuh orang yang kemarin (21/11/19), diumumkan oleh Presiden Jokowi menjadi staf khususnya. Tujuh orang dimaksud, Adamas Belva Syah Devara (29), Putri Indahsari Tanjung (23), Andi Taufan Garuda Putra (32), Ayu Kartika Dewi (36), Gracia Billy Mambrasar (31), Angkie Yudistia (32), dan Aminuddin Maruf (33).
Promo Terbaru di Bareksa
Jika dilihat dari umurnya, ketujuh orang dimaksud, termasuk dalam ketegori milenial yakni berusia 20 tahun hingga 30 tahunan. Seperti dikutip Kompas.com (21/11/19), Jokowi berharap bisa mendapat masukan-masukan segar dari tujuh orang para pembantu barunya tersebut.
Dengan begitu, ketujuh orang milenial dimaksud, merupakan bagian dari 13 orang staf khusus Presiden Jokowi. Jadi sebulan menjabat sebagai Presiden Indonesia 2019-2024, Jokowi telah merampungkan susunan staf khususnya.
Investasi 10 Persen dari Gaji di Reksadana
Mari kita berandai-andai, misalnya kita adalah staf khusus yang amat menyadari pentingnya berinvestasi untuk masa depan. Kita memilih berinvestasi 10 persen dari atau Rp5,1 juta di reksadana.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut, nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Ada beberapa jenis reksadana, antara lain fixed income (reksadana pendapatan tetap), balanced (reksadana campuran), reksadana saham (equity), dan pasar uang.
Misalkan saja kita berinvestasi di reksadana campuran Shinhan Balance Fund yang berhasil mencatatkan imbal hasil (return) hingga 75,95 persen dalam lima tahun terakhir (per 21 November 2019).
Simulasi Investasi Reksadana Campuran
Sumber : Bareksa
Berdasarkan hasil simulasi reksadana Bareksa, jika kita bekerja sebagai staf khusus presiden seperti Putri Tanjung yang merupakan putri konglomerat Chairul Tanjung, rutin menginvestasikan 10 persen dari gaji yakni Rp5,1 juta per bulan selama 5 tahun (1 Desember 2014 - 21 November 2019), maka dana pokok investasi yang berhasil kita kumpulkan mencapai Rp306 juta.
Tidak hanya itu, karena kita menginvestasikannya di reksadana, maka dana kita berpotensi tumbuh Rp121.176.300, sehingga total dana pokok dan imbal hasil investasi menjadi Rp427.176.300.
Dengan nilai sebesar itu, sudah bisa digunakan untuk biaya membeli rumah, biaya menikah, modal usaha, atau kebutuhan penting lainnya. Atau jika kita mau, bisa diinvestasikan kembali sehingga bisa bertumbuh lebih besar. Simulasi tersebut mengandaikan kita telah berinvestasi sejak 5 tahun lalu.
Meski begitu, jika kita bukanlah seorang staf khusus presiden pun masih tetap bisa berinvestasi. Sebab berinvestasi reksadana di Bareksa nilainya sangat terjangkau. Nilai minimal pembelian reksadana di Bareksa mulai Rp10.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
Perlu diingat, berinvestasi adalah menyisihkan sebagian dari gaji, yang disarankan minimal 10 persen, dan bukan menyisakan gaji. Semakin dini kita berinvestasi, maka semakin optimal hasilnya.
Untuk diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Adapun reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang portofolionya berisi instrumen aset deposito, obligasi, dan saham. Reksadana jenis ini cocok untuk tujuan jangka menengah hingga panjang dan bagi investor yang memiliki profil risiko moderat.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.