Toyota Raize akan Meluncur di Indonesia? Ini Cara Belinya Tanpa Utang
Menabung reksadana saham dalam waktu lima tahun bisa menjadi satu jalan
Menabung reksadana saham dalam waktu lima tahun bisa menjadi satu jalan
Bareksa.com - Toyota Raize yang resmi diperkenalkan lewat Tokyo Motor Show 2019 berhasil menyita perhatian para penggemar otomotif. Bersama Daihatsu Rocky, keduanya mengisi celah di bawah segmen Low SUV yang sudah ramai sejak beberapa tahun yang lalu.
Meski Raize baru diperkenalkan di Jepang dan belum ada kepastian apakah SUV kecil ini akan dijual di Indonesia, konsumen Tanah Air cukup antusias dengan kehadiran model-model baru, terlebih yang dilansir Toyota sebagai pemegang pasar. “Jadi intinya begini, segmen apapun dan kondisi market apapun di Indonesia kami selalu monitor,” ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy (3 November 2019) seperti dikutip dari Kompas.
Di Jepang, Raize tersedia dalam empat varian mulai dari varian X, XS, G, dan Z. SUV ringkas ini dibekali mesin turbo 1.000 cc 3-silinder. Mesin mampu menghadirkan tenaga sebesar 98 dk dan torsi 140 Nm. Mesin tersebut dikombinasikan dengan transmisi manual 6-percepatan atau otomatis CVT.
Promo Terbaru di Bareksa
Di samping itu, Raize juga tersedia dalam pilihan penggerak 2WD dan 4WD. Lewat bocoran brosur yang tersebar di internet, diketahui harga Raize varian terendah (X) mulai 1.679.000 yen atau setara Rp 217 jutaan. Sementara varian tertinggi (Z) dengan penggerak 4WD dihargai 2.282.200 yen atau sekitar Rp 295 jutaan.
Kalau Raize akan diluncurkan di Indonesia, kamu yang pecinta otomotif tertarik untuk membeli mobil keren tersebut?
Bagi kita yang punya pendapatan pas-pasan, mungkin harga mobil tersebut belum tentu bisa tercapai dengan uang saat ini. Apalagi kalau kita ingin membelinya secara tunai, tampaknya hanya impian saja.
Namun, jangan berkecil hati. Setiap ada keinginan pasti ada jalan, salah satunya adalah dengan menabung di reksadana.
Mari kita simulasikan perhitungan ini dengan menabung di reksadana saham Sucorinvest Equity Fund -- salah satu reksadana saham yang menghasilkan keuntungan secara historis cukup menarik dalam lima tahun terakhir.
Simulasi Reksadana
Misalkan kita setiap hari bisa menyisihkan uang senilai Rp100 ribu, maka dalam sebulan kita bisa mengumpulkan Rp3 juta. Kemudian, dalam 5 tahun, tidak terasa kita sudah memiliki modal Rp180 juta.
Akan tetapi, uang yang terkumpul tersebut belum cukup untuk membeli mobil. Bahkan, bila hanya disimpan di tabungan bank saja, uang tersebut bisa terkena biaya administrasi bulanan.
Lain halnya bila uang pokok senilai Rp3 juta tersebut secara rutin tiap bulan kita tabung di reksadana saham Sucorinvest Equity Fund. Uang yang disimpan pada reksadana ini berpotensi berkembang lebih besar apabila dibandingkan dengan tabungan.
Sumber: Bareksa
Misalkan kita dalam periode 14 November 2014 hingga 14 November 2019 secara rutin tiap bulan menabung di reksadana saham Sucorinvest Equity Fund. Hasilnya, uang pokok modal kita tadi bisa tumbuh menjadi Rp250,06 juta karena ada imbal hasil (return) investasi senilai Rp70,06 juta.
Artinya, selama 5 tahun menabung di reksadana saham tersebut kita mendapat imbal hasil senilai 38,92 persen. Tentunya, dana ini pun mencukupi untuk membeli mobil Toyota Raize secara tunai, atau mobil lain sejenis.
Menabung dengan disiplin di reksadana bisa saham menjadi cara alternatif yang menguntungkan. Sehingga beli mobil secara tunai bukan lagi menjadi impian. Jadi, yuk mulai berinvestasi di reksadana untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan lain di masa depan.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/hm)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.