BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Suku Bunga BI Turun, Reksadana Pendapatan Tetap Cetak AUM Rp114 Triliun

Bareksa26 Agustus 2019
Tags:
Suku Bunga BI Turun, Reksadana Pendapatan Tetap Cetak AUM Rp114 Triliun
Ilustrasi investasi reksadana pendapatan tetap fixed income fund obligasi korporasi surat utang negara surat berharga yang disimbolkan dengan keyboard dan kunci

AUM tersebut cenderung meningkat seiring performa reksadana tersebut yang membaik tahun ini

Bareksa.com - Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur pada 21-22 Agustus 2019 sudah memutuskan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Meski kurang menyenangkan bagi yang biasa menabung di deposito, kabar ini justru positif buat para investor reksadana khususnya bagi reksadana berbasis saham dan obligasi.

BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) turun 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. Bagi industri reksadana, keputusan BI ini akan memberikan dampak positif, terutama jenis reksadana pendapatan tetap.

Penurunan suku bunga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan laba emiten antara lain dari efek biaya bunga yang lebih rendah setelah pemangkasan suku bunga. Kemudian, dengan suku bunga turun, yield (imbal hasil) surat utang negara akan turun, berarti harganya akan naik.

Promo Terbaru di Bareksa

Tentu hal ini bisa menguntungkan investor yang memegang obligasi atau surat utang, termasuk reksadana.

***

Tujuan utama kita berinvestasi ialah mendapatkan imbal hasil (return) yang maksimal sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan di masa depan tanpa khawatir adanya inflasi. Investasi reksadana bisa menjadi pilihan bagi masyarakat karena modalnya terjangkau dan kini bisa dibeli secara online, seperti di marketplace investasi Bareksa.

Untuk investor yang memiliki tujuan keuangan jangka menengah (1-3 tahun), reksadana jenis pendapatan tetap bisa menjadi pilihan. Reksadana jenis ini mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio pendapatan tetap, dan dikombinasikan dengan instrumen pasar uang (deposito).

Secara lebih rinci, reksadana saham menempatkan asetnya minimal 80 persen di pendapatan tetap. Sedangkan sisanya, yakni maksimal 20 persen akan ditempatkan pada instrumen pasar uang (termasuk deposito).

Tujuan reksadana pendapatan tetap adalah untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko reksadana pendapatan tetap bersifat moderat dengan potensi tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang (yang memiliki aset mayoritas pada aset deposito).

Di marketplace investasi Bareksa, saat ini terdapat 43 produk reksadana pendapatan tetap yang bisa dibeli. Dalam jangka waktu satu tahun (hingga 23 Agustus 2019), mayoritas produk reksadana ini bisa memberikan return positif.

Bahkan, dana kelolaan di industri reksadana pendapatan tetap cenderung meningkat seiring performa reksadana tersebut yang membaik di tahun ini.

Historikal AUM Industri Reksadana Pendapatan Tetap (Rp Triliun)

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Hingga Juli 2019, AUM Industri reksadana pendapatan tetap cenderung meningkat menjadi Rp114 triliun per Juli 2019.

Perlu diingat, reksadana pendapatan tetap memiliki risiko yang moderat dengan potensi keuntungan yang juga moderat, sehingga cocok untuk investasi jangka menengah. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua