Indeks Reksadana Pasar Uang Catat Kinerja Positif Sepekan, Ini Lima Juaranya
Indeks reksadana pasar uang menguat 0,1 persen sepanjang pekan lalu, menjadi satu-satunya catat kinerja positif
Indeks reksadana pasar uang menguat 0,1 persen sepanjang pekan lalu, menjadi satu-satunya catat kinerja positif
Bareksa.com - Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak negatif dengan anjlok 2,03 persen sepanjang pekan lalu, kinerja reksadana pasar uang menjadi satu-satunya yang mencatatkan hasil positif sepanjang pekan lalu.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana pasar uang tercatat menguat 0,1 persen sepanjang pekan lalu, sekaligus menjadikannya yang terbaik dibandingkan dengan ketiga jenis reksadana lainnya yang mencatatkan imbal hasil negatif.
Sumber: Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun indeks reksadana pendapatan tetap terkoreksi 0,22 persen, lalu indeks reksadana campuran negatif 1,1 persen, dan indeks reksadana saham merosot 2,01 persen.
Sumber: Bareksa
Secara lebih rinci, berikut ulasan lima produk reksadana pasar uang yang dijual Bareksa yang mampu mencatatkan imbal hasil (return) tertinggi sepanjang pekan lalu.
1. Mega Asset Multicash
Reksadana pasar uang yang mencatatkan kinerja terbaik pertama sepanjang pekan lalu ditempati oleh Mega Asset Multicashdengan kenaikan 0,37 persen.
Sumber: Bareksa
Mega Asset Multicash bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang stabil dan berkesinambungan dengan berusaha tetap mempertahankan nilai investasi awal serta memberikan tingkat likuiditas yang tinggi guna memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat.
Produk yang dikelola oleh PT Mega Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp39,93 miliar.
Mega Asset Multicashdapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu. Reksadana pasar uang yang diluncurkan sejak 12 Maret 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
2. Manulife Dana Kas II
Reksadana pasar uang yang mencatatkan kinerja terbaik kedua sepanjang pekan lalu ditempati oleh Manulife Dana Kas II dengan kenaikan 0,19 persen.
Sumber: Bareksa
Manulife Dana Kas II bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan likuiditas yang tinggi. Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp788,7 miliar.
Manulife Dana Kas II dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp10.000. Reksadana pasar uang yang diluncurkan sejak 23 Januari 2009 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
3. TRIM KAS 2
Reksadana pasar uang yang mencatatkan kinerja terbaik ketiga sepanjang pekan lalu ditempati oleh TRIM KAS 2 dengan kenaikan 0,16 persen.
Sumber: Bareksa
TRIM KAS 2 bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal berupa pertumbuhan nilai investasi dengan berusaha tetap mempertahankan nilai investasi awal dan memberikan tingkat likuiditas yang tinggi guna memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu singkat.
Produk yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp1,51 triliun.
TRIM KAS 2 dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp10.000. Reksadana pasar uang yang diluncurkan sejak 11 April 2008 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
4. Reksa Dana Nusadana Lancar
Reksadana pasar uang yang mencatatkan kinerja terbaik keempat sepanjang pekan lalu ditempati oleh Reksa Dana Nusadana Lancar dengan kenaikan 0,14 persen.
Sumber: Bareksa
Reksa Dana Nusadana Lancar bertujuan untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan investasi yang stabil dengan tingkat risiko yang konservatif serta mempunyai likuiditas yang tinggi melalui penempatan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito.
Produk yang dikelola oleh PT Nusadana Investama Indonesia ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp56,15 miliar.
Reksa Dana Nusadana Lancar dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana pasar uang yang diluncurkan sejak 12 Desember 2017 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Central Asia Tbk.
5. Maybank Dana Pasar Uang
Reksadana pasar uang yang mencatatkan kinerja terbaik kelima sepanjang pekan lalu ditempati oleh Maybank Dana Pasar Uang dengan kenaikan 0,14 persen.
Sumber: Bareksa
Maybank Dana Pasar Uang bertujuan untuk memperoleh pendapatan investasi yang stabil dan memberikan likuiditas yang tinggi melalui investasi ke dalam portofolio efek bersifat utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan instrumen pasar uang, dengan berpegang pada kebijakan investasi yang sistematis dengan memperhatikan risiko investasi.
Produk yang dikelola oleh PT Maybank Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp913,19 miliar.
Maybank Dana Pasar Uangdapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana pasar uang yang diluncurkan sejak 7 September 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.