Bareksa.com – Industri reksadana di tanah air terus berkembang signifikan dalam 4 tahun terakhir. Tak hanya bicara dana kelolaan (asset under management/AUM), juga jumlah investornya.
Seperti yang disampaikan Deputi Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halim Hariyono saat menghadiri peluncuran fitur Bareksa Umroh hasil kerja sama PT Bareksa Portal Investasi dengan biro perjalinan Al-Qadri Umrah dan Haji, Rabu, 10 Juli 2019.
Halim mengungkapkan 4 tahun lalu AUM reksadana secara industri baru mencapai Rp270 triliun. Tapi hingga awal Juli 2019 ini, nilainya telah mencapai Rp520 triliun atau naik lebih dari 92 persen. Artinya, secara rata-rata AUM reksadana tumbuh lebih dari 23 persen per tahun.
“Demikian juga dengan jumlah investo reksadana yang pada 4 tahun lalu baru mencapai 350.000,” ujar Halim.
Halim menyampaikan, saat ini jumlah investor reksadana telah mencapai lebih dari 1,25 juta. Pertumbuhan jumlah investor ini mencapai 257,14 persen.
“Terutama karena dibantu financial technology (fintech),” ungkap Halim.
Melihat pertumbuhan jumlah AUM dan jumlah investor itu, Halim berpandangan reksadana tak lagi hanya milik kalangan bermodal besar saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report June 2019
Mengerucut ke reksadana syariah, Halim menuturkan, AUM pada 4 tahun lalu baru mencapai Rp11 triliun dan kini sudah menjadi Rp33,5 triliun. Dengan catatan itu, market share reksadana syariah nyaris menyentuh 7 persen.
“Padahal, dulu itu untuk capai market share 5 persen cukup susah,” tutur dia.
Dengan catatan-catatan itu, Halim menyebut, OJK sangat mendukung digitalisasi pemasaran reksa dana. Selain itu juga terus melakukan komunikasi dnegan para stakeholders untuk memajukan pengelolaan investasi reksadana.
Informasi selengkapnya mengenai Bareksa Umroh klik tautan ini
Contoh simulasi menabung di reksadana syariah untuk tujuan umrah ada di sini
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.