Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham­­­

IHSG : -0,4 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,96 persen
Minna Padi Pasopati Saham : 6,6 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,67 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 3,65 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 0,58 persen
Semesta Dana Maxima : 3,57 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,86 persen
Simas Syariah Berkembang : 4,18 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,71 persen
Victoria Obligasi Negara : 1,79 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0.84 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 1,46 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29 persen
Sucorinvest Money Market Fund : 0,6 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,35 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,51 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 April 2019 menguat 0,46 persen ke level 6.435,15. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp344 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,6 persen, pada 15 April 2019.

Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 15 April 2019, yaitu Manulife Dana Tumbuh Berimbang dan Bahana Dana Infrastruktur.

Reksadana Manulife Dana Tumbuh Berimbang mencetak imbal hasil (return) 1,44 persen dalam sehari pada 15 April 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah Chandra Asri Petrochemic 9 persen 03/01/2025, Pelabuhan Indonesia IV 9,15 persen 07/04/2025, PT Bank Pan Indonesia 7,6 persen 02/27/2023, PT Bank Rakyat Indonesia 6,65 persen 02/21/2023, dan PT Waskita Karya 8,25 persen 02/23/2023.

Sedangkan reksadana Bahana Dana Infrastruktur mencetak imbal hasil (return) 0,87 persen dalam sehari pada 15 April 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2019, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Pemerintah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.