Bareksa.com – PT BNP Paribas Investment Partners mempertegas komitmennya dalam social responsible investment (SRI). Langkah ini bagian dari tema BNP Paribas tahun ini yakni investment that makes an impact, yang berarti tak hanya menawarkan produk investasi tapi juga kontribusi dampak positif bagi sosial dan lingkungan.
Pada tahun lalu, komitmen BNP Paribas tertuang melalui reksadana indeks BNP Paribas SRI-KEHATI. Melalui reksadana ini, BNP Paribas berupaya memberikan nilai tambah dengan membuka kesempatan bagi para investor untuk juga dapat berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungannya.
Sejumlah nilai dari dana kelolaan alias asset under management (AUM) akan diberikan kepada Yayasan KEHATI untuk kemudian disalurkan dalam rangka mendukung kegiatan dan program ekosistem pertanian.
Pada tahun ini, langkah serupa dilanjutkan BNP Paribas. BNP Paribas kembali merilis reksadana indeks dengan nama BNP Paribas IDX30 Filantropi hasil kerjasama dengan Citi Indonesia. Produk ini dijual ekslusif hanya di Citi Indonesia dengan target AUM hingga Rp1 triliun.
Rencananya, dari hasil penjualan reksadana ini, sekitar 0,5 persen total AUM akan diperuntukkan bagi kegiatan sosial.
Lalu, seperti apa sebenarnya fokus BNP Paribas dalam menjalankan bisnisnya tahun ini. Apa saja target yang ingin diraih? Berikut adalah petikan wawancara Bareksa yang diwakili Issa Almawadi dengan Presiden Direktur BNP Paribas Vvia Secakusuma dan Direktur Head of Marketing BNP Paribas Maya Kamdani di sela peluncuran BNP Paribas IDX30 Filantropi di Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Apa yang membedakan reksadana indeks berbasis SRI dengan reksadana lainnya?
Vivian: Sebenarnya, reksadana biasa juga bisa ada kegiatan sosialnya. Tapi berdasarkan riset, yang memiliki concern kegiatan sosial semakin lama banyak dari generasi muda. Maka reksadana indeks cocok bagi investor pemula. Apalagi, jika lihat portofolio investasinya tujuannya bukan untuk mengalahkan acuannya tapi akan mirip-mirip dengan acuannya. Maka return tidak harus menebak-nebak, tapi bisa juga berikan hal positif bagi lingkungan.
Apakah reksadana indeks akan jadi tren ke depan?
Vivian: Kalau dilihat, tidak banyak bank yang mau tawarkan reksadana indeks. Citi Indonesia ini pelopor, dan reksadana BNP Paribas IDX30 Filantropi ini reksadana indeks pertama yang dijual Citi. Bagusnya, investing with an impact belum banyak dilakukan di reksadana. Ini unik bagi nasabah yang ingin investasi produk baru. Reksadana indeks sendiri belum lama. Kalau mau mengeluarkan reksadana indeks harus lihat perilakunya dan dalam beberapa tahun terakhir kinerjanya cukup baik.
Maya: Kami mengikuti arah perkembangan pasar. Tapi untuk saat ini, kami fokus untuk produk reksadana indeks. Reksadana BNP Paribas IDX30 Filantropi ini produk pertama kami tahun 2019.
Berapa target total AUM BNP Paribas tahun ini?
Maya: Tahun lalu kami mencapai sekitar Rp30 triliun. Tahun ini kami harapkan tumbuh 10 persen. Strategi untuk mencapai target itu adalah perluas jaringan pemasaran dan terus melakukan edukasi.
Dari total AUM tahun lalu, bagaimana komposisinya?
Maya: Dari sisi nilai, memang sudah banyak dari ritel yang berasal dari para agen penjual. Kami mungkin jadi manajer investasi yang punya channel online terbanyak yakni sebanyak 6 mitra.
Bagaimana peluang industri reksadana, baik dari sisi penjualan maupun regulasi?
Maya: Peluang tentu saja semakin terbuka, terutama dengan adanya penjualan secara online sehingga bisa merambah ke investor ritel yang tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta saja. Online memperluas investor dan jaringan. Sementara saya rasa regulasinya pun sudah banyak mendukung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah sangat mendukung industri ini.
(hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS