IHSG Meroket Sepekan Terakhir, Tiga Reksadana Saham Ini Ikut Terbang
Indeks reksadana saham tercatat mengalami kenaikan 1,65 persen, dan indeks reksadana saham syariah menguat 1,39 persen
Indeks reksadana saham tercatat mengalami kenaikan 1,65 persen, dan indeks reksadana saham syariah menguat 1,39 persen
Bareksa.com - Sepekan kemarin (12-16 November 2018), pasar saham tanah air menjalani periode cukup menggembirakan dikarenakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terapresiasi 2,35 persen dengan ditutup pada level 6.012,350 dalam kurun waktu tersebut.
Berbagai sentimen positif yang hadir dalam sepekan kemarin membuat pelaku pasar berbondong-bondong masuk ke pasar saham domestik, terutama investor asing yang juga membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp3,38 triliun.
Selain IHSG yang mencatatkan kenaikan, alhasil kinerja reksadana saham juga ikut terkerek naik dalam sepekan kemarin. Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham tercatat mengalami kenaikan 1,65 persen, dan indeks reksadana saham syariah menguat 1,39 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Di samping itu, ada sejumlah reksadana saham yang dijual di marketplace Bareksa yang mencatatkan kinerja sangat baik, karena imbal hasilnya (return) mampu mengalahkan (outperform) kinerja IHSG maupun indeks reksadana saham dalam sepekan kemarin.
Uniknya, terdapat tiga produk reksadana saham yang mampu outperform cukup jauh dibandingkan benchmark-nya dengan mencatatkan return di atas 4 persen, yang ketiganya dikelola oleh satu perusahaan manajer investasi (MI) yang sama, yakni PT Sinarmas Asset Management.
Berikut ulasan tiga reksadana saham PT Sinarmas Asset Management yang menjadi “juara” dalam sepekan kemarin.
1. Simas Syariah Unggulan
Simas Syariah Unggulan menjadi produk reksadana saham dengan return tertinggi dalam sepekan kemarin yakni 9,18 persen. Produk yang diluncurkan sejak 8 Agustus 2014 ini, per Oktober 2018 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp117,48 miliar.
Simas Syariah Unggulan bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang dengan tingkat fleksibilitas investasi yang cukup tinggi serta mengurangi risiko dengan berbagai jenis portofolio efek yang terdiri dari Efek Ekuitas dan Efek Bersifat Utang serta Instrumen Pasar Uang sesuai prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Beberapa saham yang menjadi top holdings reksadana tersebut :
• PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS)
• PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)
• PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)
• PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Reksadana saham ini dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp200.000.
2. Simas Danamas Saham
Simas Danamas Saham menjadi produk reksadana saham dengan return tertinggi kedua dalam sepekan kemarin yakni 4,46 persen. Produk yang diluncurkan sejak 5 Oktober 2007 ini, per Oktober 2018 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp213,84 miliar.
Simas Danamas Saham bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang dengan tingkat fleksibilitas investasi yang cukup tinggi serta mengurangi risiko dengan berbagai jenis investasi portofolio efek yang terdiri dari Efek bersifat Ekuitas, Efek bersifat Utang serta Instrumen Pasar Uang sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Beberapa saham yang menjadi top holdings reksadana tersebut :
• PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
• PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
• PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Reksadana saham ini juga dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp200.000.
3. Simas Saham Unggulan
Simas Saham Unggulan menjadi produk reksadana saham dengan return tertinggi ketiga dalam sepekan kemarin yakni 4,34 persen. Produk yang diluncurkan sejak 18 Desember 2012 ini, per Oktober 2018 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp1,97triliun.
Simas Saham Unggulan bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang dengan tingkat fleksibilitas investasi yang cukup tinggi serta mengurangi risiko dengan berbagai jenis investasi portofolio efek yang terdiri dari Efek bersifat Ekuitas, Efek bersifat utang dan/atau Efek Beragun Asset serta Instrumen Pasar Uang sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Beberapa saham yang menjadi top holdings reksadana tersebut :
• PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
• PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
• PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Reksadana saham ini dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp200.000.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.