Reksadana Hari Ini : IHSG Naik, Return Dua Reksadana Saham Ini Melesat

Bareksa • 01 Nov 2018

an image
Ilustrasi investasi reksa dana dengan tujuan keuangan untuk membeli rumah yang disimbolkan dengan uang logam koin dan kertas

Dana Pratama Ekuitas dan Pratama Saham cetak return 2,27 persen dan 2,24 persen dalam sehari

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : -1,9 persen
Indeks Reksadana Saham : -3,25  persen
Mega Asset Maxima : 2,32 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,98 persen
Pratama Syariah : -0,36 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : -2,25 persen
Archipelago Balance Fund : 1,41 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,47 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,18 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,7 persen
MRS Bond Kresna : 0,77 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,81 persen
MNC Dana Syariah : 0,31 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,52 persen
RHB Rupiah Liquid Fund : 1,25 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,47 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,55 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 31 Oktober 2018 naik 0,4 persen ke level 5.831,65. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp1,5 triliun. Benchmark obligasi pemerintah turun di level 8,6 persen, pada 31 Oktober 2018.

Seiring dengan kenaikan IHSG, reksadana saham Dana Pratama Ekuitas dan Pratama Saham mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 31 Oktober 2018.

Reksadana saham Dana Pratama Ekuitas mencetak return 2,27 persen dalam sehari pada 31 Oktober 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, top holding dalam portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (TLKM).

Sedangkan reksadana Pratama Saham mencetak return 2,24 persen dalam sehari pada 31 Oktober 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, top holding dalam portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Gudang Garam Tbk (GGRM), dan Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.