BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Tips Cara Antisipasi Kantong Bolong Akibat Kenaikan Harga Saat Puasa

Bareksa24 Mei 2018
Tags:
 Tips Cara Antisipasi Kantong Bolong Akibat Kenaikan Harga Saat Puasa
Ilustrasi wanita Muslim berhijab sedang menghitung keuntungan investasi reksadana syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia

Uang yang kita sisihkan dapat lebih maksimal jika disimpan di reksadana

Bareksa.com – Selama menjalani bulan suci, hampir sebagian besar umat Muslim Indonesia mulai sibuk mempersiapkan datangnya Lebaran. Umumnya mereka sibuk mempersiapkan keperluan hari raya, seperti mudik, pakaian baru, kue, berbelanja menu khas lebaran, hingga menyiapkan uang sebagai angpao Lebaran bagi sanak keluarga.

Fenomena yang kerap muncul jelang Lebaran adalah mayoritas barang dan jasa mengalami lonjakan harga. Tingginya permintaan (demand) barang dan jasa oleh masyarakat pada masa Lebaran harga barang dan jasa mengalami kenaikan.

Misalnya saat ini, harga daging sapi segar yang biasa dijadikan sebagai menu pelengkap khas Lebaran harganya sudah mencapai Rp125-Rp140 ribu per kilogram di pasar. Belum lagi kita harus mengeluarkan kocek lebih dalam untuk membeli kebutuhan Lebaran lain yang harganya juga mengalami kenaikan.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski kita menerima uang tunjangan hari raya (THR), terkadang masih tidak mencukupi. Sehingga tak jarang kita perlu menyiapkan dana ekstra untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Menurut Tejasari Assad, kenaikan harga pada saat menjelang lebaran memang suatu hal yang tak bisa dielakan. Namun untuk menyiasati hal tersebut, kita dapat menggunakan uang THR yang diterima berbelanja keperluan menjelang hari lebaran seperti membeli baju baru, kue-kue kering lebaran, dan berbelanja menu khas lebaran. Sehingga penggunaan uang tambahan THR ini dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

“Penggunaan uang THR bisa kita maksimalkan untuk keperluan menjelang hari raya. Sementara perantauan yang memiliki kampung halaman, ada baiknya mempersiapkan dana mudik sejak jauh-jauh hari sebelumnya karena biasanya dana untuk mudik ini membutuhkan biaya cukup besar”, jelas wanita yang biasa disapa dengan Mba Teja ini.

Teja juga memberikan saran, setelah masa Lebaran usai, kita perlu melakukan evaluasi keuangan mengenai apa saja yang menjadi pengeluaran selama Lebaran tahun ini.

Misalnya saja untuk anggaran mudik yang meliputi besarnya biaya transportasi pulang pergi, biaya pengeluaran selama di kampung halaman, atau bisa jadi biaya liburan karena biasanya banyak orang menggunakan momen mudik sekaligus untuk berlibur dengan sanak keluarga ke tempat wisata yang jarang dilakukan bersama.

Saat yang tepat untuk mempersiapkan dana lebaran untuk tahun berikutnya adalah setelah usai masa Lebaran di tahun ini. Sehingga kita memiliki cukup waktu sekitar 11 bulan untuk menabung.

Besarnya dana untuk menabung biaya lebaran tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita misalnya kita dapat menyisihkan uang 5 persen dari penghasilan yang kita terima setiap bulannya.

Jadi, apabila kita memiliki penghasilan Rp4 juta per bulan, kita dapat menyisihkan uang Rp200 ribu per bulan. Dalam jangka waktu 11 bulan menuju Ramadan tahun berikutnya kita sudah memiliki dana untuk persiapan lebaran paling tidak Rp2,2 juta.

Apalagi kalau kita simpan di reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium yang dikelola PT Syailendra Capital. Uang yang kita kumpulkan selama 11 bulan masih bisa tmbuh 4,73 persen menjadi Rp2,3 juta.

Illustration

Illustration

Jumlah uang tabungan yang dipersiapkan sejak jauh sebelum lebaran tentunya akan sangat bermanfaat untuk dapat memenuhi kebutuhan hari raya yang cenderung mengerek harga-harga barang seperti yang kerap terjadi pada masa menjelang Lebaran.

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua