Bareksa.com - Setelah memberikan Awards kepada sejumlah reksa dana terbaik pada Bareksa Kontan 2017 Fund Awards lalu, Bareksa kembali melakukan penilaian khusus terhadap reksa dana yang dijual di marketplace reksa dana online Bareksa.

Beberapa produk yang telah mendapatkan awards pada September lalu, masih mempertahankan kinerja hingga bulan Agustus 2017.

Pada artikel ini, Bareksa memaparkan 3 reksa dana saham terbaik berdasarkan penilaian kinerja dalam jangka waktu satu tahun. Penilaian ini menggunakan metode sharpe ratio, yaitu mengukur seberapa besar return yang bisa dihasilkan oleh investor dari setiap 1 persen risiko yang ditanggung.

Return yang digunakan adalah excess return yang berarti return 1 tahun dikurangi dengan rata-rata tingkat suku bunga perbankan (BI 7-days Reserve Repo Rate) selama 1 tahun terakhir. Sementara risiko yang digunakan adalah risiko statistik yang tergambar dalam nilai standar deviasi. (Baca : Bayar Ongkos Naik Haji dengan Menabung Rp 12 Ribu per Hari? Simak Strategi Ini)

Berikut hasil penilaian Bareksa untuk reksa dana saham terbaik di bulan September 2017;

1. Posisi pertama diraih Sucorinvest Equity Fund (SEF) dengan sharpe ratio 0,66. Nilai tersebut diperoleh dengan nilai standar deviasi dalam 1 tahun sebesar 38 persen dan return 1 tahun sebesar 31 persen. Pada penghargaan Bareksa Kontan 2017 Fund Awards lalu, produk reksa dana ini memenangkan dua kategori.

Menariknya, reksa dana ini menempatkan porsi yang cukup besar pada sektor-sektor yang kurang populer di 2017 seperti pertambangan dan agrikultur. Berdasarkan Fund Fact Sheet per September 2017, SEF mengalokasikan investasi sebesar 19 persen ke sektor keuangan, 18 persen ke sektor pertambangan dan 17 persen ke sektor Agrikultur.

Indeks saham sektor pertambangan setahun terakhir tercatat menguat 23,83 persen, di mana penguatan paling agresif terjadi pada periode September-November 2016. Pada periode tersebut, SEF ikut terdongkrak dengan kenaikan 11 persen dalam satu bulan. (Lihat : Daftar 12 Fakta Soal Reksa Dana : Return Tinggi, Diawasi OJK, hingga Bebas Riba)

Selanjutnya indeks saham sektor pertambangan mengalami pasang surut seiring dengan harga komoditas yang belum stabil. Indeks saham sektor tambang sempat turun drastis pada periode 27 April 2017 hingga 10 Mei 2017 didorong melemahnya harga komoditas internasional akibat laporan meningkatnya produksi minyak AS dan naiknya ekspor minyak Libya.

Dalam kondisi ini, SEF mampu bertahan dengan membukukan return positif. Hal ini membuktikan baiknya pengelolaan aset yang dilakukan oleh SEF. (Baca : Tiga Keuntungan Menabung Reksa Dana di Bareksa)

Grafik: Perbandingan Return SEF, IHSG, Mining Index & Property Index

Sumber: Bareksa.com

2. Di posisi berikutnya masih ditempati reksa dana terbitan Sucorinvest Asset Management, yakni Sucorinvest Sharia Equity Fund (SSEF). Reksa dana ini mendapatkan nilai sharpe sebesar 0,31 dengan standar deviasi 39 persen dan return setahun 18 persen. Pada penghargaan Bareksa Kontan 2017 Fund Awards lalu, reksa dana ini juga memenangkan dua kategori.

Reksa dana ini bahkan lebih ekstrem dibanding SEF, dalam hal menempatkan aset pada sektor pertambangan. Berdasarkan Fund Fact Sheet per September 2017, 27 persen aset SSEF ditempatkan pada sektor pertambangan, diikuti 18 persen di sektor properti & konstruksi.

Jika dilihat pada grafik dibawah, fluktuasi pergerakan return SSEF tidak sebesar fluktuasi yang terjadi pada indeks saham sektor pertambangan. Tidak seperti SEF, return tahunan SSEF (18 persen) tidak mampu melampaui indeks saham sektor pertambangan (23 persen). Tapi return yang dihasilkan reksa dana Syariah ini lebih tinggi dibanding IHSG yang hanya sebesar 9,99 persen. (Baca : Masalah dan Solusi dalam Membuka Akun Reksa Dana Di Bareksa)

Grafik: Perbandingan Return SSEF, IHSG, Mining Index & Agri Index

Sumber: Bareksa.com

3. Posisi ketiga ditepati oleh Pinnacle Strategic Equity Fund (PSEF). Nilai sharpe yang diperoleh sebesar 0,13 dengan return setahun 10 persen dan standar deviasi tahunan sebesar 45 persen. Pada penghargaan Bareksa Kontan 2017 Fund Awards lalu, reksa dana ini memenangkan satu kategori.

Penempatan Aset PSEF tidak seagresif dua reksa dana sebelumnya. Alokasi terbesar ditempatkan pada sektor keuangan sebesar 38,3 persen diikuti konsumer 22,93 persen, dan infrastruktur 9,87 persen. PSEF juga menempatkan dana di sektor pertambangan, namun hanya 6,78 persen jauh lebih kecil dibanding dua reksa dana sebelumnya. (Baca : Begini Cara Mudah Buka Akun Reksa Dana Di Bareksa)

Dibandingkan dua produk sebelumnya, PSEF merupakan produk paling muda. Reksa dana ini baru diterbitkan pada 15 Oktober 2015 atau baru berusia dua tahun. Total aset reksa dana muda ini juga bertumbuh positif, per September 2017 tercatat Rp72 miliar, 6 kali lipat dibanding awal masa penerbitannya sebesar Rp12 miliar. (Lihat : Tiga Langkah Membeli Reksa Dana Online di Bareksa)

Grafik: Perbandingan Return PSEF, IHSG, Fiance Index & Consumer Index

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..